Bojonegoro, jurnal9.tv -Sejumlah petani di sekitar lokasi pengobaran minyak dan gas (Migas) Pad B Pertamina EP (PEP) Sukowati mengeluhkan adanya Pencemaran yang di duga limbah minyak di saluran irigasi pertanian setempat.
Pencemaraan diduga berasal dari pengeboran minyak Pad B Lapangan Sukowati yang dikelola Pertamina EP Sukowati. Limbah berupa cairan itu berdampak ke tanaman padi dan pohon pisang.
Pohon pisang berada di dekat lokasi juga sudah mati akibat limbah yang mengalir dari dalam pagar Pad B sebagai pembatas lokasi sumur dan lahan warga.
Salah satu warga Desa Ngampel Pamuji meminta limbah yang mencemari persawahan hingga sungai segera dihentikan karena dikhawatirkan merusak lingkungan. “Lahan saya yang di samping lokasi dimasuki limbah tersebut,” Ucapnya.
Mendapati laporan, petugas dari PEP Sukowati Field melakukan pengecekan ke lokasi, yang berada di desa Ngampel kecamatan kapas Bojonegoro.
Manager Sukowati Field, Arif Rahman Hakim menyampaikan pertamina telah memiliki tata cara penanganan limbah yang ketat dan rutin dilakukan peninjauan secara berkala sesuai aturan yang berlaku.
“Kami telah melakukan pengecekan ke lokasi dan kami pastikan tidak ada limbah yang keluar dari lokasi.” ujarnya,
Meski demikian PEP Sukowati tetap mlakukan peninjauan lebih detail ke lapangan. Dari hasil peninjauan lapang didampingi pemerintah Desa Ngampel, dinyatakan tidak ada tanda-tanda limbah tercemar di wilayah pad B.
“Kami juga sudah melakukan pengecekan, dengan hasil pH 7 atau masih masuk kategori netral, warna air normal dan tidak berbau,” tambahnya.
Air sungai yang berwarna hitam di wilayah pad B yang dilapor oleh salah satu warga diduga berasal dari air hujan dan tidak berbahaya. PEP Sukowati Field telah melakukan komunikasi dengan warga setempat dan pemerintah Desa Ngampel untuk memastikan tidak adanya bahaya limbah di wilayah Fasiliatas Sukowati Pad B.
Sementara itu kepala Desa Ngampel, Purwanto mengetahui laporan warga langsung bergerak bersama tim PEP Sukowati untuk melakukan peninjaun ke anak sungai yang berada di sekitar lokasi.
“Pemeriksaan terakhir di utara jembatan OTS, air tidak berbau memang kalo hujan warnanya seperti itu agak gelap, kami sudah cek bersama tim dari PEP Sukowati,” Purwanto.