banner 728x250

Unusa Dukung Peningkatan Kapasitas Pengelola Koperasi Pondok Pesantren

Surabaya, jurnal9.tv -Mendukung peningkatan kapasitas pengelola Koperasi di Pondok Pesantren Darul Ittihad, Bangkalan Madura, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menggelar pelatihan Analisa Laporan Keuangan Koperasi Pondok Pesantren dengan pembicara Mohammad Ghofirin dan Dina Anggraeni Susesti, Dosen S-1 Akuntansi Fakultas Ekonomi Bisnis dan Teknologi Digital (FEBTD) Unusa. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pengelola koperasi pondok pesantren Darul Ittihad Bangkalan, terkait analisa laporan keuangan koperasi di pondok pesantren. Hal ini disampaikan oleh Ghofirin selaku koordinator kegiatan pada Jumat (01/11/2024).

“Pondok Pesantren (Ponpes) adalah lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia, oleh karena itu, Ponpes berperan penting dalam meningkatkan sumber daya manusia. Selain itu, Ponpes juga memiliki peran strategis berdasarkan UU No. 18 Tahun 2019 tentang Pesantren, khususnya dalam hal pendidikan agama, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat.” Ungkap Ghofirin.

Lebih lanjut Ghofirin menyatakan bahwa Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) menjadi entitas ekonomi penting untuk mendukung kesejahteraan pesantren, namun masih menghadapi kendala dalam pengelolaan keuangannya. “Koppontren ini kan sangat bagus posisinya untuk meningkatkan perekonomian Pesantren, namun mau tidak mau kita harus mengakui bahwa minimnya pengetahuan akuntansi menyebabkan masalah dalam laporan keuangan koperasi, yang berdampak pada kesehatan keuangannya.” Jelas Ghofirin.

Sementara itu Dina Anggraeni Susesti, anggota tim pelatihan mengatakan bahwa solusi yang diberikan oleh Unusa adalah dengan memberikan pelatihan yang tepat kepada pengelola koperasi pondok pesantren. “Pelatihan yang kami berikan menggunakan perbandingan 30% teori dan 70% praktik. Sebelumnya peserta pelatihan diberikan soal pre test terlebih dulu untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan pemahaman mereka. Dan setelah diberi pelatihan, peserta diberi soal post test, agar diketahui peningkatan yang terjadi.” Jelas Dina.
Lebih lanjut Dina menjelaskan potensi peningkatan kemampuan pengelola koperasi Pondok Pesantren setelah mengikuti pelatihan sangat besar. Peserta sangat antusias mengikuti pelatihan dari awal hingga akhir. “Alhamdulillah, hasilnya memuasakan. Peserta dapat mengikuti dengan baik. Setelah kami lihat hasil post test nya juga luar biasa. Terjadi peningkatan yang signifikan sebelum dan sesudah diberi pelatihan” beber Dina.

Saat ditanya apa harapan setelah melakukan pelatihan ini, Ghofirin dan Dina kompak menyatakan bahwa Pengelola Koperasi Pondok Pesantren harus terus meningkatakan kapasitas dirinya agar bisa mengelola Koperasi dengan sebaik-baiknya. “Kami berharap kedepan setiap pengelola Koperasi Pondok Pesantren secara berkala terus mengasah kemampuannya. Mau mengikuti pelatihan demi pelatihan yang diselenggarakan oleh berbagai pihak, demi mengantarkan koperasi pondok pesantren yang maju dan sejahtera.” Pungkas Ghofirin.