Mojokerto, jurnal9.tv -Tantangan dunia pendidikan di era digital dan media sosial membutuhkan dukungan kegiatan di luar kelas yang bisa membangun karakter dan kemandirian peserta didik. Karena itu, Maarif NU Kota Surabaya mewajibkan Gerakan Pramuka menjadi kegiatan kepanduan ekstrakurikuler dan meminta Kepala Sekolah untuk mendukung dan mewujudkannya.
Demikian disampaikan Ketua Pengurus Cabang Lembaga Pendidikan Maarif NU Kota Surabaya, Cak Kholil saat membuka kegiatan Kursus Orientas Majelis pembimbing (Mabi) Satuan Komunitas Pramuka Maarif NU Kota Surabaya, hari Jumat (11/10) di Hotel Arrayana Trawas Mojokerto. Kegiatan yang berlangsung hingga Sabtu (12/10) tersebut diikuti sekitar 100 peserta dari para Kepala sekolah SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan SMK di lingkungan Maarif NU se Kota Pahlawan.
Majelis Pembimbing atau Mabi Gerakan Pramuka adalah suatu badan dalam Gerakan Pramuka yang memberi bimbingan, bantuan moril, organisatoris, material dan finansial, serta konsultasi kepada gudep, satuan dan kwartir yang bersangkutan.
Lebih lanjut, Kepala LP. Maarif NU Kota Surabaya, Drs. Moh. Kholil, M.Pd.I mengatakan tujuan kegiatan ini memberikan bekal ilmu kepramukaan kepada para kepala sekolah, dimana selama ini Pramuka sudah berjalan dengan baik disekolah Ma’arif. Namun, lanjutnya karena pemahaman para Kepala Sekolah masih belum optimal, maka dengan kursus ini diharapkan peran sekolah semakin mendukung pengelolaan kegiatan kepanduan inu. “Jangan sampai, Pramuka hanya diserahkan kepada para pembinanya saja, tetapi harus menjadi tanggung jawab kepala sekolah,” tegasnya.
Kak Cholil, panggilan akrabnya di Pramuka juga menegaskan Maarif NU Kota Surabaya mewajibkan kegiatan Pramuka di sekolah binaan Ma’arif Surabaya, kerena Pramuka terbukti mewujudkan pendidikan karakter dan kemandrian dikalangan siswa Ma’arif. Walaupun Kemendikbud tidak mewajibkan, tambahnya, namun Ma’arif NU tetap mengambil sikap mewajibkan Pramuka utk Siswa di sekolah. “Semoga dengan adanya Pramuka di Sekolah Ma’arif, dapat meningkatkan akhlaq dan karakter siswa dalam kehidupan sehari-hari,” harapnya. (*/Zaini Ilyas)