Home ยป Mubes 5 IASS: Dengan Ilmunya, Alumni Sidogiri Harus Kian Berkiprah di Era Baru
PERISTIWA

Mubes 5 IASS: Dengan Ilmunya, Alumni Sidogiri Harus Kian Berkiprah di Era Baru

PASURUAN- Ikatan Alumni dan Santri Sidogiri (IASS) diminta terus menggerakan alumni pesantren Sidogiri meningkatkan kiprahnya di tengah masyarakat yang kian memiliki kesadaran beragama dalam kehidupan modern. Eksisnya alumni pesantren yang memiliki kapasitas dan kredibilitas keilmuan mumpuni akan membantu bagi pembangunan spiritualitas bangsa sebagai bekal utama Indonesia bersaing di era kompetisi global multisektor.

Kesimpulan itu mengemuka di sesi input dewan pakar dalam Misyawarah Besar (Mubes 5) IASS yang berlangsung 17-19 Juli 2020 di Gedung IASS Pasuruan. Hadir ketua dewan pakar, H Anwar Sadad yang juga Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, KH Mahmud Ali Zain (Pakar Koperasi Syariah Dan BMT), Dr Basori Alwi (pakar pendidikan dan pengurus MUI) serta HA Hakim Jayli CEO TV9 Nusantara.

Anwar Sadad menilai keilmuan alumni Sidogiri di bidang ilmu fiqih, misalnya, sangat dibutuhkan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bagi pengawasan praktik dan transaksi keuangan syariah melalui Dewan Pengawas Syariah. IASS harus mampu menggalang para ahli fiqih alumni pesantren ini untuk tersambung dengan kebutuhan di dunia nyata termasuk industri perbankan dan keuangan syariah.

Problem minimnya informasi, keterbatas sertifikasi dan skill menjadi lahan garapan yang harus jadi konsern. “Meminjam Nokia, IASS harus bisa menjalankan misi connecting people,” tutur alumni yang juga jebolan IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Sementara itu CEO TV9 Nusantara mengajak alumni Sidogiri melanjutkan cara dakwah Wisongo di era milenial dan new media dengan mengedepankan konteks dan kebutuhan netizen akan asupan ilmu, akhlak dan informasi keagamaan yang utuh ala Islam Ahlus sunnah wal jama’ah yang diajarkan di pesantren.

Walisongo mampu mentransformasi teks risalah kenabian dalam konteks Jawa dan Nusantara kala itu yang kuat tradisi Hindu-Buddha dan agama lokal, sehingga memunculkan strategi dakwah macam wayang kulit, dongeng dan tembang dan itu terbukti bisa mengislamkan budaya nusantara sehingga bisa kuat hingga kini.

“Maka Alumni Sidogiri kini harus mampu mengemas kitab-kitab macam Sullamut Taufiq, Aqidatul Awam, konsep Aqoid 50 untuk netizen melalui platform youtube, Instagram,” ujarnya.

CEO TV9 lalu menyebut nama sejumlah alumni Sidogiri yang sudah jadi influencer bagi pemirsa telvisi dan netizen via TV9. Antara lain KH Abdurrahman Navis, Fauzie Falastin, dan sejumlah nama lain.

Selain mendapat input dewan pakar, agenda tiga hari Mubes 5 IASS, juga mengevaluasi kinerja kepengurusan, merencanakan program kepengurusan 8 tahun ke depan. Salah satu program unggulan adalah ikhtiar kemandirian IASS melalui usaha yang dimiliki oleh IASS melalui optimalisasi ragam bisnis Yang dimiliki Sidogiri Corp seperti BMT, jaringan toko Basmalah, travel, Air Minum Dalam Kemasan SANTRI, hingga layanan financial Technology (Fin-Tech) untuk jaringan pesantren alumni sodogiri.

Permusyawaratan akhirnya memilih dan menetapkan kembali Mas Ahmad Sa’dulloh bin KH Abdul ‘Alim bin KH Abdul Jalil sebagai Ketua Pengurus Pusat IASS periode 1441-1449 H atau 2020-2028 M. Seusai ditetapkan dilanjutkan pelantikan yang dihadiri perwakilan Majelis Keliarga, KH. Fuad Noerhasan, Ketua Pengurus PP Sidogiro, KH. Bahruddin Thoyyib dan Koordinatorat Almuni, Mas d. Nawawy Sadoellah. Pengasuh PP Sidogiri KH Nawawi Abdul Jalil berkenan hadir saat pembukkaan Mubes.

Berikut Susunan personalia Pengurus Pusat IASS Masa Khidmat 1441-1449 H.

Ketua : H. Achmad Sa’dulloh Abd Alim
Wakil Ketua 1/Dakwah Sosial : H. Arif Arif Hidayatulloh Bahruddin
Wakil Ketua 2/Pendidikan dan Pelatihan: M Rifqy Almahmudi
Wakil Ketua 3/Hukum : H. Ahmad Baihaqi
Wakil Ketua 4/Ekonomi Bisnis: Edy Amin
Sekretaris: Alil Wafa
Wakil Sekretaris 1: H Abdoellah Faqih
Wakil Sekretaris 2: Munjil Anam
Wakil Sekretaris 3: Imam Zuhri
Wakil Sekretaris 4: M Jakfar Hadi
Bendahara 1: H Dumairi Nor
Bendahara 2: M. Muclaz
(*)