Home ยป Kemandirian Pesantren Expo Warnai MQKN ke-7
PERISTIWA

Kemandirian Pesantren Expo Warnai MQKN ke-7

Lamongan, Jurnal9.tv – Kemandirian Pesantren Expo mewarnai rangkaian kegiatan Musabaqah Qiraatil Kutub Nasional (MQKN) 2023 yang berlangsung meriah di Pesantren Sunan Drajat, Paciran, Lamongan.

Peserta yang mengisi stan Kemandirian Pesantren Expo 2023 ini adalah beberapa pesantren yang berasal dari seluruh provinsi di Indonesia. Mereka menyajikan banyak produk unggulan karya santri.

Produk itu di antaranya seni kerajinan dan industri kreatif, kuliner, fashion, konveksi atau garmen, jasa, buku atau kitab pustaka, obat-obatan tradisional, perikanan, hasil olahan laut serta lainnya.

Kegiatan Kemandirian Pesantren Expo ini menjadi salah satu program strategis Kementerian Agama RI dalam meningkatkan kemandirian pesantren dan menguatkan ekonomi masyarakat Indonesia, khususnya Kabupaten Lamongan.

“Kemandirian Pesantren Expo ini menjadi salah satu program prioritas Kementerian Agama. Hal ini merupakan program strategis dan juga realistis,” ujar Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama RI Unit Pelaksana (UP) Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis), Hilda Ainissyifa Ali Ramdhan, saat membuka Expo.

Hilda menyebut, ada beberapa alasan mengenai digelarnya Kemandirian Pesantren Expo ini. Pertama, pesantren memiliki SDM yang melimpah. Tercatat, Jumlah santri mencapai 4,4 juta yang tersebar di 37.626 pesantren di seluruh Indonesia.

Hilda menyebut, adanya dukungan dunia usaha. Sehingga seiring penguatan SDM pesantren dan beragam sinergi yang telah diinisiasi, kepercayaan dunia usaha pun semakin terbuka.

“Keterlibatan dunia usaha ini diwujudkan dengan menjadi bapak asuh bagi unit usaha di Pesantren, peningkatan kapasitas manajemen dan sumber daya manusia. Bahkan, kerjasama bisnis yang saling menguntungkan,” bebernya.

Tak cukup itu, tambah Hilda, keterlibatan lainnya adalah membantu percepatan pengembangan ekosistem bisnis berbasis digital di pesantren, serta menjalin kolaborasi pesantren dan dunia usaha dalam pengembangan bisnis dan produk halal di Indonesia.

Komitmen pemerintah untuk membentuk Badan Usaha Milik Pesantren. “Inilah yang terus dikembangkan Kemenag melalui program prioritas Kemandirian Pesantren,” tandasnya.

Lebih lanjut, Hilda juga mengungkapkan, sudah ada ratusan pesantren yang telah diberikan bantuan Inkubasi Bisnis, yang beberapa di antara dari mereka tampak mengikuti pameran atau expo kali ini.

“Program ini akan terus dikembangkan di tahun mendatang. Kemandirian Pesantren Expo ini diharapkan menjadi wadah yang mempertemukan pelanggan dengan produk-produk unggulan yang telah dihasilkan oleh pesantren,” harapnya. (mbs/snm)