Probolinggo, jurnal9.tv -Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) Kota Probolinggo menandatangani kesepakatan kerja sama bidang pendidikan dengan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Pasuruan, di Aula Kantor PCNU Kota Probolinggo, Jumat sore (16/5/2025).
Ketua PCNU Kota Probolinggo Arba’i Hasan, mengapresiasi penandatanganan MoU ini. Keinginan mendirikan Perguruan Tinggi NU di Kota Probolinggo dikatakannya sudah sangat lama, bahkan telah ada peletakan batu pertama di Ponpes Riyadlus Sholihin beberapa tahun lalu, yang dilakukan oleh mendiang KH. Abdurahman Wahid (Gus Dur).
“Semoga ini menjadi awal yang baik, karena pendidikan adalah bentuk strategis meningkatkan SDM masyarakat terutama warga NU. Kalau SDM-nya mapan, maka ekonominya akan mapan, kehidupannya juga mapan,” ungkapnya.
Arba’i Hasan menambahkan, butuh proses dalam mendirikan Perguruan Tinggi NU, yang membutuhkan pembimbing untuk hal tersebut.
“Oleh karenanya kita bekerjasama dengan UNU Pasuruan yang telah berpengalaman mendirikan Perguruan Tinggi NU, Strategi apa saja yang akan dilakukan nantinya, perlu belajar dari sana,” tandasnya.
Ketua LPTNU Kota Probolinggo Gus Izzul Islam, mengatakan proses pendirian PTNU dilakukan sejak tahun 2025 ini. Hanya saja tetap menggunakan nama UNU Pasuruan walaupun proses pembelajaran mahasiswa dilakukan di beberapa ruang perkuliahan dan pesantren di Kota Probolinggo.
“Kita mulai dari tahun ajaran baru ini, kita masih ikut UNU Pasuruan. Beberapa Prodi telah siap di UNU Pasuruan, yang telah mendaftar sekitar 60 calon mahasiswa baru,” terangnya.
Untuk ruang perkuliahan, LPTNU Kota Probolinggo akan menggunakan beberapa lokal milik Yayasan Sunan Giri dan LP Ma’arif, sedangkan bagi santri pondok pesantren akan menggunakan pesantren tempat para santri belajar masing-masing.
“Kalau target jangka menengahnya, Perguruan Tinggi NU Kota Probolinggo harus bisa berdiri dalam tiga tahun ke depan. Kami butuh dukungan dan doa semua pihak, agar target ini tercapai,” tegasnya.
Sementara itu, Rektor UNU Pasuruan Dr. Abu Amar Bustomi, M.Si, menyampaikan terima kasih atas kepercayaan LPTNU Kota Probolinggo untuk bekerjasama dengan UNU Pasuruan.
Ia menyebut, pendirian UNU Pasuruan berawal dari ITSNU di tahun 2018, baru kemudian pada tahun 2023 beralih menjadi Universitas Nahdlatul Ulama, setelah mengalami perkembangan pesat dengan jumlah mahasiswa yang telah mencapai ribuan.
“Perguruan Tinggi tidak lepas dari pengabdian masyarakat. Setelah berdiri PTNU di Kota Probolinggo, berarti kita sudah mmenyiapkan wadah terhadap kader kader tebaik NU. Karena sangat banyak dosen dosen berkualitas NU yang tidak terwadahi. Pengalaman kami, banyak kader kader NU berkeinginan untuk kuliah, tapi terkendala banyak hal mulai dari biaya hingga waktu,” bebernya.