Home » Rukyat Hilal Sore in, PBNU Pastikan Kapan 1 Dzul Hijjah dan Idul Adha 1441
NU-PESANTREN

Rukyat Hilal Sore in, PBNU Pastikan Kapan 1 Dzul Hijjah dan Idul Adha 1441

JAKARTA- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama melalui Lajnah Falakiyah (LFNU), Selasa (21/7) sore ini, 29 Dzulhijjah 1441 H akan melakukan Rukyatul Hilal Penentuan Awal Dzulhijjah 1441 H sekaligus memastikan kapan pelaksanaan Shalat Idul Adha.

Rukyatul Hilal akan dilakukan di puluhan titik di Indonesia, baik digelar bekerjasama dengan Lembaga Falakiyah PWNU se-Indonesia. Menurut hitungan hisab Lembaga Falakiyah, kemungkinan besar Hilal akan bisa terlihat saat matahari terbenam waktu maghrib nanti karena tinggi hilal sudah mencapai 7 derajat, tepatnya +7º 58’ 53” dihitung dari koordinat markaz Gedung PBNU di Jakarta. Berdasarkan konvensi, bila tinggi hilal di atas 2 derajat maka besar kemungkinan hilal terlihat atau imkanur rukyah sehingga 1 Dzulhijjah akan jatuh pada Rabu, 22 Juli 2020 Dan 30 Juli 2020 Jari Raya Idul Adha tahun ini. “Tinggi hilal 7 derajat lebihbdari cukup bagi time rukyat melihat hilal sore nanti,” sebut rilis LFNU PBNU via akun Twitter @falakiyahnu

Posisi hilal diperkirakan miring 09º 19’ 33” dan lama hilal muncul selama 34 menit 23 detik

Bersama time rukyat PWNU, LFNU PBNU telah menyiapkan 30 titik-rukyat di seluruh Indonesia, membentang dari Papua hingga Sumatra. Di antaraya Cakung, Jakarta, Tanjung Kodok Lamongan, Bukit Condrodipo Gresik, Pantai Gebang Bangkalam dan sejumlah tempat lain.

Sebagaimana diketahui, NU memiliki berbagai macam cara dalam menghitung awal bulan yakni tahqiqy, tadqiry, ashri (kontemporer), yang semuanya diakomodasi Dan dikomparasikan dalam sistem hisab jama’i yang lebih integral.

Pelaporan hasil rukyat digelar secara telekonferensi dan hasilnya dipublikasi melalui media-media NU, termasuk TV9 Nisantara dan Jurnal9.tv (*)