Surabaya, Jurnal9.tv – Presenter menjadi salah satu profesi yang diidam-idamkan generasi-Z. Profesi yang sarat dengan kegiatan jurnalistik dan publik speaking itu membutuhkan skill dan wawasan luas. Banyaknya minat untuk menekuni profesi ini membuat Sinergi Bicara (Perusahaan Communication Facilitator) menggelar “Kelas Sinergi”.
Kelas online yang diikuti oleh Komunitas Teman Bicara dan umum itu dinarasumberi oleh Sufi Nurul Marliyah, Redaktur & Produser TV9 serta Penanggung Jawab Jurnal9.tv. Kelas tersebut bertema “Jurus Jitu Merayu Produser”.
Dalam kelas tersebut juga dibahas tentang apa saja yang perlu disiapkan jika ingin menjadi presenter. Sufi N. Marliyah atau biasa dipanggil Lia menjelaskan bahwa untuk menjadi seorang presenter ada beberapa hal yang perlu dikuasai dan dimiliki oleh calon presenter. Yang mana hal tersebut akan sangat berpengaruh dan menunjang keberhasilan calon presenter dalam menggeluti dunia pertelevisian.
Ini yang harus kamu persiapkan apabila ingin menggeluti dunia Presenter.
Menjadi presenter harus memiliki wawasan yang luas. Karena pada kenyataannya tidak semua stasiun televisi mau mengajarkan presenter baru mulai dari dasarnya. Ketika seseorang telah memiliki wawasan dan ilmu yang cukup luas maka secara tidak langsung ia akan lebih percaya diri dan lebih berani untuk menyampaikan topik yang akan disampaikan.
Nah, Bagaimana caranya menjadi pribadi yang berwawasan luas?. Lia menyebut bahwa berwawasan tidak dibentuk tiba-tiba. Tetapi bisa diasah dan dibiasakan. Seseorang bisa memulainya dengan rajin membaca pemberitaan setiap hari dan belajar berpikir dari sudut pandang lain.
Komunikasi yang baik menjadi salah satu penunjang utama dalam dunia presenter. Sebab pada hakikatnya presenter merupakan salah satu tombak utama sebuah acara. Ketika presenter mampu menyampaikan suatu pesan dengan baik, maka penonton akan faham dan mengerti akan isi dari berita, acara, atau diskusi tersebut. Maka good communication adalah suatu skills yang harus dimiliki oleh presenter
“Good Communication adalah penyampaiannya ketika dia membawa acara sampailah pesannya ke pemirsa. Jadi ga ada hubungannya sama introvert dan extrovert,” ujar Lia yang sudah banyak memproduseri program di TV9 tersebut.
Good Looking menjadi salah satu syarat menjadi presenter. Mungkin banyak orang yang salah menafsirkan arti dari good looking. Dalam dunia pertelevisian good looking bukan berarti ganteng/cantik saja. Dalam dunia televisi arti good looking mengacu kepada pembawaan atau cara dia membawakan sebbuah acara. Tak lupa juga tentang kebersihan, kerapihan, serta cara dia memadupadankan style, makeup dan konsep acaranya.
Good Attitude merupakan suatu kebiasaan yang wajib dimiliki oleh semua orang. Karena hal itu merupakan salah satu pondasi utama dalam menjalani kehidupan social. Maka good attitude pun wajib dimiliki oleh presenter. Mengapa diwajibkan?. Lia mengatakan bahwa Presenter akan menjadi citra perusahaan saat bertemu dengan pihak-pihak eksternal seperti narasumber, klien, dan lain-lain. Maka Bagaimana ‘Wajah’ Perusahaan bisa dilihat dari bagaimana etika pembawa acaranya.
Menjadi presenter bukanlah hal yang mudah. Menjadi presenter harus mau membaca dan belajar akan segala hal. Ketika live, presenter akan membawakan beberapa tema yang berbeda dan narasumber yang berbeda. Secara tidak langsung presenter memiliki kewajiban untuk mengikuti alur dari tiap pembahasan. Ketika presenter tidak memiliki keinginan untuk belajar maka ia akan mengalami kesulitan untuk memahami tema dan melakukan improvisasi di setiap acara yang akan dibawakan. Ketika kamu ingin menjadi presenter, maka pupuklah rasa ingin belajarmu dari sekarang. Ini juga berkaitan dengan sawasan. Ketika rasa ingin belajar itu tinggi, maka secara tidak langsung wawasan itu juga akan berkembang.
Sebelum memasuki dunia presenter maka mengikuti casting adalah hal yang perlu dilakukan. Dan untuk menunjang dalam meyakinkan para produser bahwa kamu pantas untuk menjadi presenter, maka calon presenter harus memiliki kesiapan dalam melakukan casting. Sebab, kesiapan calon presenter dapat diketahui oleh produser. Pengalaman dalam menggeluti bidang tersebut membuat setiap produser tau antara caster yang siap menjadi presenter dan mana yang tidak siap.
Lia menyebut beberapa hal harus dipelajari caster sebelum mengikuti casting. Di antaranya:
- Kenali Media atau Perusahaannya
Kamu perlu mempelajari media di mana tempat kamu melakukan casting. Karena setiap media punya gaya/style, dan visi misi yang berbeda. Tentu saja itu berpengaruh terhadap gaya presenter membawakan sebuah acara
- Pelajari Ragam Presenter Tv
Kamu perlu mempelajari Presenter Tv, News Anchor, Tv Host, Reporter dan program acara lainnya, untuk bisa mengikuti tantangan pada saat casting.
- Pelajari dasar-dasar alur penyiaran
Kamu perlu mempelajari ada proses pra produksi, produksi, dan pasca produksi dalam sebuah siaran televisi. Selain itu, kamu juga perlu belajar istilah-istilah yang digunakan di televisi. Ini untuk memudahkanmu dalam memahami clue pada saat casting.
- Pelajari dasar-dasar Jurnalistik
Jurnalistik dasar yang wajib dipelajari oleh seseorang yang ingin berkarir menjadi presenter tv adalah News Value dan penulisan naskah dengan metode 5w+1h.
- Tepat Waktu
Mengapa ini menjadi penting?. Menurut Lia, seseorang yang tepat waktu maka itulah cerminan dirinya pada saat bekerja. Dia tidak akan menyianyiakan waktunya dan waktu orang lain.
Di akhir kelas Lia mengatakan kepada peserta, bahwa “Keberuntunganmu bergantung pada persiapanmu”. Karena Kesempatan datang kepada mereka yang siap. (muk/snm)