Mojokerto, jurnal9.tv – Cuaca hujan lebat yang terjadi di wilayah Mojokerto beberapa waktu terakhir, menjadi perhatian kusus semua pihak. Sebab intensitas hujan yang cukup tinggi sangat rawan berpotensi terjadinya bencana, terutama bencana banjir dan longsor. Apalagi wilayah Mojokerto banyak aliran sungai besar dan sebagian wilayah adalah daerah pegunungan dan perbukitan.
Hujan deras yang terjadi beberapa hari terakhir, mengakibatkan dua akses jalan di dua Kecamatan di Mojokerto putus. Diantaranya jembatan penghubung antar Desa Kebondalem dan Desa Kedunggempol di Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto. Akibat putusnya jembatan ini, masyarakat tidak bisa melintas dan harus memutar jalan melewati desa lain yang jaraknya hamper 4 kilometer.
Termasuk anak anak sekolah yang biasanya lewat jembatan ini karena lebih dekat dengan sekolah mereka, sekarang harus memutar jalan yang jaraknya cukup jauh.
Tidak hanya jembatan penghubung antar Desa Kebondalem dan Desa Kedunggempol saja, pada saat yang bersamaan, kemarin (3/12) jalan akses Desa di Dusun Mojorejo, Desa Mojorejo, Kecamatan Pungging longsor. Bahu jalan longsor sepanjang sekitar 13 meter, lebar 4 meter dengan kedalaman sekitar 6 meter dan menggerus aspal jalan akibar aliran sungai yang persis di pinggir jalan meluap akibat hujan deras.
Ambrolnya jalan penhubung di Desa Mojorerto, masyarakat harus lebih hati hati saat melitas supaya tidak terjatuh ke sungai.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Yo’i Afrida menjelaskan, dari informasi yang diterima putusnya jembatan penghubung ini akibat adanya tumpukan sampah yang menyumbat aliran sungai di bawah jembatan. Sehingga tanggul jembatan menjadi longsor.
“kondisi jembatan sudah rapuh ditambah adanya sumbatan sampah yang berada di bawah jembatan sehingga bantalan jembatan tidak kuat mengakibatkan jembatan putus. Luas area yang ambrol sekitar 20 meter dan lebarnya lebih dari 2 meter,” kata Yo’i.
Sementara Kabid Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim menjelaskan, berdasarkan pantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda, di wilayah Kabupaten Mojokerto cuaca hujan masih perlu diwaspadai, diperkirakan berpotensi terhjadi hujan intensitas sedang hingga lebat.