Balap Karung Bermanfaat untuk Pengembangan Diri Anak

Surabaya, Jurnal9.tv – Guna menghargai jasa-jasa para Pahlawan dan pentingnya Bela Negara, masyarakat Indonesia memasang bendera merah putih, menghiasi jalanan dengan berbagai varian bendera merah putih, lampu hias, mengadakan Upacara pengibaran bendera merah putih, hingga berbagai macam perlombaan tradisional dan modern di setiap HUT RI.

Lomba balap karung merupakan salah satu permainan tradisional yang biasa dilombakan dalam perayaan HUT RI. Balap karung adalah permainan kompetitif yang dilakukan dengan memasukkan kedua kaki peserta di dalam karung atau sarung bantal yang mencapai pinggang atau leher mereka. Kemudian peserta melompat ke depan dari titik awal menuju garis finish. Orang pertama yang melewati garis finish adalah pemenang perlombaan.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Mataram Indonesia dalam jurnal pengabdian Masyarakat untuk upaya pelestarian permainan tradisonal, Arif Widodo, Muhammad Tahir dan beberapa rekan lainnya menyebutkan bahwa, dari sejarahnya, Lomba balap karung menjadi simbol refleksi dari beratnya kehidupan masyarakat Indonesia di masa penjajahan.

Harapan dari perlombaan tersebut, Karung bisa mengingatkan generasi muda dengan pakaian yang dipakai orang tua dulu pada zaman penjajahan Jepang. Sejarah telah menulis bahwa penderitaan rakyat pada zaman penjajahan Jepang sangat berat, baik dari segi sosial, politik dan ekonomi. Orang tua dahulu tidak mampu membeli kain sebagai pakaian, hingga akhirnya, “Karung Goni” yang dipakai sebagai pakaian sehari-hari.

Untuk mengingatkan generasi muda akan penderitaan dan perjuangan orang tua terhadap penjajah Jepang. Maka, dibuatlah permainan balap karung tersebut.

Adapun manfaat balap karung untuk perkembangan diri anak, yaitu:

  • Meningkatkan Rasa Percaya Diri

Ketika mengikuti permainan balap karung, anak harus tampil berhadapan di muka umum. Di kesempatan inilah, anak menjadi lebih berani menghadapi teman seumurannya untuk bersaing.

Hal ini tentu sangatlah baik bagi anak untuk memupuk rasa keberanian serta rasa percaya diri anak.

  • Melatih Kemandirian Anak

Mengikuti lomba balap karung juga dapat melatih kemandirian anak. Anak-anak pastinya senang diberi kebebasan dalam menyelesaikan perlombaan sendiri tanpa bantuan orang lain. Selain itu, anak juga harus menjadi mandiri dalam memasukkan sebagian tubuhnya ke dalam karung. Hal ini tentu menjadikan anak dapat terbiasa untuk mandiri dalam kesehariannya.

Selain mengandung nilai historis dan nilai perjuangan yang tinggi, balap karung juga mengandung nilai-nilai yang dapat diaktualisasaikan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti ketangkasan, konsentrasi dan ketangguhan. Melalui permainan tersebut dapat diambil makna bahwa, kekuatan fisik harus diimbangi dengan keterampilan yang baik agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan.