Surabaya, jurnal9.tv -Puluhan ribu nadhliyyin mengikuti Istighotsah dan Doa Bersama yang diadakan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim secara hybrid dari Aula KHM Hasyim Asy’ari lantai 3 Kantor PWNU Jatim, Surabaya, Selasa (2/12/2025).
Informasi dari Sekretariat PWNU Jatim mencatat 9.160 link zoom yang bergabung hybrid dari 45 PCNU (kabupaten/kota), 666 MWC NU (kecamatan), dan 8.494 Ranting NU (kelurahan/desa) se-Jatim. Artinya, kalau 9.160 link zoom itu ada 10 pengurus pada setiap link berarti 91.600 nahdliyyin yang mengikuti istighotsah, padahal bisa lebih dari itu.

“Agenda ini sebagai ikhtiar memohon perlindungan dan keselamatan kepada Allah SWT di tengah musibah yang terjadi, seperti banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan bencana-bencana di daerah lain. Alhamdulillah, Jatim terhindar,” kata Ketua Tanfidziyah PWNU Jatim KH Kikin Abdul Hakim Mahfudz dalam ratusan peserta istighotsah di Aula Kantor PWNU Jatim.
Untuk itu, pihaknya melaksanakan istighotsah dan doa bersama untuk meminta perlindungan kepada Allah SWT, sekaligus muhasabah terkait dinamika internal yang dialami NU, agar Allah SWT memberi kesejukan dan sikap kasih kepada keluarga besar NU melalui istighotsah.

“Mbah Hasyim Asy’ari (pendiri NU/Rais Akbar PBNU) menyampaikan ajakan dalam Qanun Asasi, yakni masuklah ke dalam NU, masuklah ke dalam jam’iyyah diniyyah ijtimaiyyah yang dinamakan Nahdlatul Ulama, dengan penuh kasih sayang,” tuturnya.
Pengasuh Pesantren Tebuireng, Jombang, Jatim itu melanjutkan ungkapan yang ditekankan KHM Hasyim Asy’ari bahwa masuklah ke dalam organisasi NU dengan segenap jiwa raga yang satu (bi ruhi Wahidin).
“Tidak ada organisasi lain yang menekankan persatuan dalam ruh dan jasad sekaligus. Itulah yang menjadikan NU menjadi organisasi yang kuat, tetapi kita memiliki tanggung jawab yang berat kepada Allah SWT,” katanya.
Acara istighotsah ini diakhiri dengan pembacaan doa oleh sembilan kiai sepuh NU Jatim secara bergantian yang diawali oleh KH Abdul Matin Djawahir (Tuban/Wakil Rais Syuriah PWNU Jatim).
Selanjutnya, KH Jazuli Nur (Sampang), KH Romadhon Khotib (Malang), KH Mustaqim Basyari (Madiun), KH Abdul Adzim Kholili (Bangkalan), KH Khusnan Dimyati (Tuban), KH Yahya Badrus Sholeh (Kediri), KH Kikin Abdul Hakim Mahfudz (Jombang), dan Rais PWNU Jatim KH Anwar Manshur (Kediri).
Setelah istighotsah usai, Rais Syuriah PWNU Jatim KH Anwar Manshur menyerahkan sumbangan Rp10 juta kepada korban bencana alam di Sumatera melalui Ketua PW Lazisnu Jatim H Afif Amrullah. “Kami juga menghimpun bantuan dari nahdliyyin seperti sudah dicontohkan Kiai Anwar Manshur,” kata Afif. (*/pwnu)




