Surabaya, jurnal9.tv -Dalam rangka mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya pada aspek Decent Work and Economic Growth serta Sustainable Cities and Communities, mahasiswa KKN Kelompok 83 UPN Veteran Jawa Timur melaksanakan program rebranding usaha batik “Galuh Surabayan” untuk membantu pelaku UMKM dalam memperluas jangkauan pasar sekaligus memperkuat citra produk di kalangan masyarakat luas.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis, 10 Juli 2025 ini berlangsung di Kota Lama, kawasan heritage yang menjadi saksi bisu sejarah Surabaya. Pemilihan lokasi ini dimaksudkan untuk mengangkat kembali nuansa klasik dan kearifan lokal yang menjadi nilai dari motif batik Galuh Surabayan.
Rebranding ini difokuskan pada penguatan identitas visual dan perluasan segmentasi pasar, yang diwujudkan dalam bentuk kampanye promosi kreatif. Langkah strategis yang diambil adalah menggandeng 2 Mahasiswa bagian dari Kelompok 83 dan Komunitas Ludruk Arek Kapasari (LAK) sebagai model dalam sesi photoshoot katalog produk. Dengan pendekatan tersebut, batik Galuh Surabayan ditampilkan sebagai produk budaya yang elegan, sekaligus dapat diterima lintas usia—dari orang dewasa hingga anak-anak. Sinergi antara Mahasiswa KKN 83, Komunitas LAK, serta Heppy Kurnia Putri sebagai pemilik Batik Galuh Surabayan ini menciptakan kolaborasi yang tidak hanya memperkuat citra batik sebagai warisan budaya, tetapi juga sebagai produk ekonomi kreatif yang adaptif dan relevan lintas generasi.
Motif batik Galuh Surabayan memiliki ciri khas yang kuat, namun tetap fleksibel dan menarik ketika dikenakan dalam berbagai kalangan usia. Kehadiran Ning Cilik dalam photoshoot ini memperkuat pesan bahwa batik bukan hanya milik generasi tua, tetapi juga bisa menjadi bagian dari identitas anak-anak masa kini yang modern namun tetap berakar budaya. Strategi ini diharapkan mampu membangun kedekatan emosional dengan masyarakat Surabaya, khususnya keluarga muda yang ingin mengenalkan budaya lokal kepada anak-anak mereka sejak dini.
Tidak hanya berhenti di sana, proses rebranding ini juga melibatkan pembuatan logo baru yang lebih modern, menyusun katalog cetak edisi spesial, serta pengembangan katalog digital berbasis website sebagai bentuk implementasi teknologi tepat guna. Upaya ini diharapkan mampu meningkatkan visibilitas dan daya saing produk batik Galuh Surabayan, baik di pasar lokal maupun digital.