Probolinggo, Jurnal9.tv – Laznas LMI Kota Probolinggo menggelar Probolinggo Mengaji, Kegiatan itu diikuti lebih dari 500 warga. Moment Ramadhan dan mengaji Al-Qur’an, diharapkan dapat mempererat silaturahmi antar sesama muslim, utamanya bagi mereka yang berseberangan demi kokohnya Ukhuwah Islamiyah.
Sedikitnya 500 warga Kota Probolinggo mengikuti kegiatan Probolinggo mengaji Quantum Tahsin Mulia Bersama Al Quran, yang digelar Lembaga Amil Zakat Nasional Lembaga Managemen Infaq (Laznas LMI), di Gedung Serbaguna Pasebab Sena, Kota Probolinggo, Ahad Pagi.
Kegiatan tersebut bekerja sama dengan Ikatan Dai Indonesia (IKADI) Cabang Kota Probolinggo.
Laznas LMI menghadirkan Hafidz Kiai Haji Mudawi Ma’arif sebagai narasumber dalam Quantum Tahsin tersebut.
Dalam keterangannya, Kiai Mudawi, yang juga Qori’ nasional-internasional tersebut, menegaskan bahwa dalam membaca Al-Qur’an tidak boleh setengah-setengah, dan harus menggunakan ilmu Tajwid agar sesuai dengan ketentuan yang telah diajarkan Rasulullah.
Manajer Laznas LMI Perwakilan Zona Jatim 4, Dawud Sulaiman, mengatakan jika kegiatan Probolinggo mengaji tersebut, untuk memberikan pendidikan Al-Qur’an kepada masyarakat melalui pakar yang sudah berkompeten di bidang Al-Qur’an.
Selain itu, dengan berkumpul bersama mengaji dan belajar Al-Qur’an ini, diharapkan dapat menghilangkan perbedaan-perbedaan yang ada di masyarakat, utamanya bagi antar sesama muslim yang berseberangan dalam pemikiran.
“Harapnnya, kami tetap akan memberikan layanan yang khusus seperti saat ini. Baik itu majelis ilmu, majelis Alquran, majelis shalawat, sesuai dengan event-event hari keagamaan. Saya ingin menyatukan dari golongan yang tidak sepaham, kita kuatkan dengan acara ini silaturahmi. Kita bisa mneyatukan dengan event-event dengan tema yang umum seperti saat ini Al Quran,” ujar Dawud Sulaiman, Manajer Laznas LMI Perwakilan Zona Jatim 4.
Sementara direktur Laznas LMI, Agung Wicaksono, mengapresiasi terhadap kegiatan yang dilakukan oleh Laznas LMI Perwakilan Zona Jatim 4, yang membawahi Kota,Kabupaten Probolinggo dan Pasuruan, Situbondo-Bondowoso, Lumajang, Jember, dan Banyuwangi tersebut.
Menurutnya, Kegiatan tersebut merupakan amanah yang dititipkan oleh para donatur dan masyarakat, yang harus dilakukan secara baik dan profesional.,
Agung menyebutkan, secara umum Laznas LMI tidak hanya berfokus pada kegiatan santunan dan bantuan pembangunan masjid saja. namun juga hampir pada seluruh sektor yang dibutuhkan masyarakat secara prioritas. Seperti bidang pendidikan, kesehatan, kesejahteraan sosial, dan peduli bencana.
“ 500 orang. Antusiasme peserta dari awal sampai akhir luar biasa. Semoga bisa menjadi keberkahan mengisi aktifitas-aktifitas selama Ramadhan,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Laznas LMI juga menyerahkan penghargaan kepada yatim-piatu penghafal Al-Qur’an. penghargaan bagi orang tua (wali yatim) yang menjadikan yatim Sholih-Sholihah, dan bagi tukang becak istiqomah salat berjamaah di Masjid.
Kegiatan mengaji Al-Qur’an berskala besar, juga telah digagas Laznas LMI di waktu mendatang. kegiatan tersebut akan digelar pada moment-moment hari besar Islam lainnya. (lht/snm)
