500 Pelajar Ma’arif NU Surabaya Ikuti Pondok Ramadhan, Diajak Riyadah Lailatul Qodar

Surabaya, jurnal9.tv -Bertempat di Asrama Haji, Sukolilo, Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Kota Surabaya, Sabtu (22/3) menggelar kegiatan Pondok Ramadhan, dikuti oleh sekitar 500 siswa/i dari tingkat SD/MI -SMP/MTs -SMA/SMA/MA SE Kota Surabaya. Hadir dan membuka kegiatan, Rois Syuriyah PCNU Surabaya, KH Dzulhilmy Ghazali, didampingi Katib Syuriyah, KH Saiful Halim, Ketua Tanfidziyah, H Ir. Masduqi Thoha, Kepala Dinas Pendidikan, H. Ir. Yusuf Masruh, dan Arifin, Kasubag TU Kemenag Kota Surabaya.

Melalui kegiatan ini, Kiai Dzulhilmy Ghazali mendorong para pelajar Maarif bisa memanfaatkan momen malam 23 Ramadhan sebagai malam ganjil di sepuluh akhir piasa untuk beribadah secara berjamaah demi meraih malam Lailatul Qadar. Kiai Dzilhilmi memberi ijazah untuk memperbanyak riyadah di malam lailatul qodar dengan membaca doa, Allahumma innaka a’fuwwun Karimun, tuhibbul Afwa Fa’fu Anna. “Cukup simpel, apa yang kita lakukan di malam lailatul qodar akan menjadi yang utama, dengan memperbanyak ibadah, termasuk doa tadi, terutama di malam-malam ganjil,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota, Yusuf Masruh mengatakan kegiatan Pondok Ramadhan menjadi bagian penting pembelajaran bagi siswa-siswi, utamanya dalam olah hati. Menurutnya, pembelajaran ini berbeda dengan pembelajaran di sekolah yang banyak memberikan pelajaran olah pikir. “Pembelajaran olah hati akan memberikan pembelajaran yang lebih mendalam, apalagi dilakukan secara bersama, dengan berkolaborasi dengan para sesamnya,” tambahnya.

Ketua LP. Maarif Kota Surabaya, Drs. Moh. Kholil, M.Pd.I mengatakan kegiatan ini terpaksa digelar di masa libur sekolah, menyusul Surat Edaran Tiga Menteri yang memajukan libur nasional, yang semula 26 Maret menjadi 21 Maret. Walau sudah masa libur, lanjutnya, kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan pemahaman pembelajaran Ahlussunnah wal jamaah dikalangan pelajar NU. “Kami mohon maaf, terpaksa harus digelar kerena kesiapan tempat asrama haji yang tidak bisa digeser atau diajukan,” jelasnya.

Pondok Ramadhan diisi materi ke-NU-an, tuntunan ziarah Walisongo, manasik dan praktek ibadah Haji. Maarif NU Surabaya juga menjdikan kegiatan ini sebagai ajanh lomba Tahfidz antara Jenjang sekolah Maarif NU se Kota Surabaya.

HM. Arifin dari Kemenag Kota Surabaya mengharapkan agar para Santri Pondok Ramadhan betul-betul memanfaatkan kegiatan baik ini untuk menempa diri, meningkatkan kualitas spiritual dan keimanan kepada Allah. Bagi Arifin, menginap adalah bagian yang paling tepat dalam membentuk karakter, sehingga pulang dari Pondok Ramadhan ini siswa-siswi Ma’arif NU Kota Surabaya bisa meningkat kualitas keilmuan dan akhlaqnya. “Saya juga berharap, materi dan praktek manasik haji yang diajarkan di acara ini, bisa menjadi inspirasi sekaligus doa agar kelak bisa melaksanakan ibadah Haji ke Baitullah,” ungkapnya (*/zaini Ilyas)