Sidoarjo, Jurnal9.tv – Kepala Satuan Kordinasi Wilayah (Kasatkorwil) Banser Jawa Timur dan ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Sidoarjo ikut berbelasungkawa atas meninggalnya Muhammad Daudi Ardiansyah, Kader Ansor Sidoarjo, akibat dikeroyok hingga meninggal pada senin (22/05/2023) dini hari.
Melalui telephone kepada jurnalis media online jurnal9.tv, Irsyad Yusuf mengeluarkan keprihatinannya atas meninggalnya kader Ansor Sidoarjo yang menjadi korban pengeroyokan orang tidak dikenal.
“Ya saya sangat prihatin karena yang tewas merupakan anggota rijalul ansor sidoarjo sehingga butuh perihatian serius dalam kasus ini,” tegasnya, Selasa (2023/05/2023/) siang.
Kasatkorwil banser Jatim juga menambahkan, kejadian itu menjadi pelajaran bagi semua pihak agar bisa memantau perilaku generasi muda. Selain itu, Pihaknya menyerahkan secara penuh kasus tewasnya Muhammad Daudi Ardiansyah Kader Ansor Sidoarjo itu kepada Polisi.

“Saya percayakan kasus ini kepada pihak kepolisian Sidoarjo untuk mengusut tuntas meninggalnya kader ansor,” katanya.
Gus Irsyad Yusuf itu juga siap berkordinasi kepada pihak kepolisian dalam memberikan kenyamanan, keamanan dan kondusifitas di wilayah Jawa Timur dalam memerangi aksi premanisme.
“Kami siap membantu pihak Polri dalam segi keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat sehingga terciptanya kondusifitasnya lingkungan,” tegasnya.

Sementara Ketua PCNU Sidoarjo juga turut berbelasungkawa terhadap korban. Ini merupakan fenomena yang cukup memprihatinkan, sehingga ia berharap polisi melakukan Tindakan yang setrategis terukur agar masyarakat terjamin keamanannya khususnya warga nu.
Kh Zainal Abidin berharap semua pihak baik jamiyah Nahdlatul Ulama, pemerintah maupun organisasi kepemudaan dan keagamaan memberikan kanal atau ruang khusus kepada anak remaja agar potensi yang dimiliki itu bisa dieksplorasi khusus dan tidak terjebak pada wilayah-wilayah kekerasan seperti tawuran dan sebagainya.
“Insyaallah kalau itu dikerjasamakan semua pihak saya yakin akan mengurangi kenakalan remaja, mengurangi peristiwa-peristiwa yang terjadi di wilayah Sidoarjo,” tegasnya.
PCNU Sidoarjo selanjutnya tetap berkodinasi dengan semua pihak khususnya kepada kader NU baik Ansor, Banser maupun yang lain untuk menyikapi secara dewasa dan tetap memenuhi prinsip Nu, tawasut, tasamuf. Serta tidak menimbulkan kegaduhan baru, tapi diserahkan pada pihak kepolisian untuk menyelesaikan persoalan ini. (rhk/snm)