Jember, jurnal9.tv -Cicit pendiri Nahdlatul Ulama yaitu Gus Ivan Asy’Ari sangat mengapresiasi anak-anak muda generasi milenial dan generasi Z di komunitas Majelis Gaul, yang begitu antusias memperdalam ilmu agama di majelis ta’lim.
Ratusan peserta hadir memadati kegiatan Majelis Gaul, yang mendatangkan Gus Ivan Asy’Ari dari Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, sekaligus cicit Hadratus Syaikh KH. Hasyim Asy’Ari, yang merupakan pendiri organisasi nahdatul ulama.
Dalam ceramah yang dikonsep secara kekinian, Gus Ivan Asy’Ari memberikan motivasi agar para generasi Z selalu bersyukur, dan belajar mengontrol emosi, karena sejatinya para Nabi dan orang-orang sholeh juga pernah menghadapi ujian hidup, bahkan penderitaan yang jauh lebih keras.
“Mayasallah, saya melihat antusiasme dan keinginan semangat belajar dan memperdalam ilmu agama teman-teman sangat besar. Saya merasa sangat bahagia karena masih banyak ternyata anak-anak muda di zaman sekarang yang mau mengikuti kajian taklim seperti ini”
Kegiatan tersebut juga mendatangkan Alhabib Muhammad Bin Haidar Alhamid, yang merupakan pengasuh Majelis Riyadhus Sholihin, sekaligus cicit Habib Sholeh Tanggul.
Habib Muhammad bin Haidar Alhamid memaparkan tentang pentingnya ketakwaan agar do’a bisa terkabulkan lebih cepat. “Habib Sholeh bin Muhsin Alhamid Tanggul itu kalau berdoa langsung dikabulkan secara kontan karena bertakwa kepada Allah, berusaha tidak berbuat salah kepada Allah, yaitu selalu menjalankan perintahnya dan menjauhi larangannya” dawuhnya.
Novelis bernama Tatas Bagus juga hadir untuk memberikan inspirasi kepada anak-anak muda di Jember.
Pendiri Majelis Gaul, Ustadz Hutri, mengaku memang sering mendatangkan penceramah-penceramah muda, karena untuk mengajak dan memotivasi para generasi milenial dan generasi Z memang diperlukan strategi khusus, sehingga bisa menjawab problematika kekinian yang kerap dihadapi anak-anak muda.
“ insyaAllah di bulan maret tahun 2024 mendatang, majelis gaul juga akan mendatangkan Ustadz Hanan Attaki, jumlah hadirin bisa mencapai 10 ribu orang” Pungkasnya.
