Lamongan, Jurnal9.tv – Sejumlah lembaga sekolah dasar negeri di kabupaten Lamongan, Jawa Timur, terancam kekurangan murid dalam proses penerimaan peserta didik baru 2023-2024.
Kepala dinas pendidikan kabupaten Lamongan Munif Syarif menjelaskan, kondisi ini disebabkan beberapa faktor, di antaranya adalah input pendidikan anak usia dini atau paud yang minim, sehingga ini berdampak pula pada input PPDB di tingkat Sekolah Dasar yang mengakibatkan minim.
Selain itu, tingkat persaingan yang tinggi dalam dunia pendidikan antara lembaga swasta dengan sekolah negeri juga membawa dampak yang cukup besar, dimana orang tua siswa lebih percaya ke lembaga swasta yang menawarkan beragam fasilitas anak didik.
“Sulitnya mendapatkan siswa ini berdampak pada terancamnya sekolah yang akan dilakukan marger karena kekurangan siswa. Seperti yang sudah terjadi di kecamatan Modo dan kecamatan Turi,” jelas Munif Syarif, Kepala Dinas Pendidikan Lamongan.
Data yang masuk di dinas pendidikan Lamongan meyebut ada dua SDN yang hanya mendapatkan tiga siswa baru. Yakni SDN Sukosongo dan Katemas, kecamatan Kembangbahu. (mbs/snm)