Surabaya, Jurnal9.tv – Dulu iklan mungkin merupakan salah satu hal paling menyebalkan menurut sebagian masyarakat. Nah ini berbeda seiring perkembangan dunia Digital Kreatif. Harus diakui bahwa kualitas iklan saat ini telah berkembang dari berbagai segi. Para pembuat iklan berlomba-lomba membuat ide yang unik, berbeda, serta dengan CGI yang memanjakan mata.
Perubahan suasana juga bisa dirasakan melalui video iklan yang tayang di televisi. Ada beberapa iklan yang menjadi ikon datangnya ramadhan, di antaranya sirup Marjan, Sarung BHS,
Dikutip dari chanel tangan belang, ingatan kuat masyarakat terkait hubungan Marjan dengan bulan Ramadhan merupakan buah dari konsistensi strategi seasonal marketing dalam waktu yang lama. Strategi beriklan yang difokuskan pada waktu yang singkat membuat mereka dapat mengoptimalkan budget untuk satu momentum iklan.
Iklan Marjan menggunakan strategi marketing soft selling dan storytelling cinematic ads. Dari tahun-ke tahun mereka mempertahankan tiga benang merah di setiap iklannya. Yang pertama yaitu kemasan sinema dan production quality yang terus meningkat. Yang kedua narasi cerita yang berhasil membawa penonton untuk mengikuti dari satu cerita ke cerita lainnya. Dan yang ketiga unsur kelokalan yang menyangkut budaya Indonesia.
Di sisi hard selling kita bisa mengambil contoh iklan sarung BHS. Bagaimanapun iklan dibuat untuk mengkomunikasikan pesan dari brand kepada masyarakat. Dalam iklan sarung BHS, kita melihat mereka ingin menampilkan perpaduan antara tradisionalitas dan modernitas. Tampilan proses tenun manual menunjukan bahwa sarung BHS dibuat dengan alat tenun manual sehingga memberi kesan eksklusif. Sedangkan unsur-unsur moderen seperti properti komputer dan lampu-lampu memberikan kesan mewah dan berkualitas tinggi. Penggunaan aktor laki-laki dalam iklan memberikan kesan maskulin dan cocok dengan segmentasi pasar yang merupakan laki-laki. Pemilihan background yang cenderung gelap bertujuan untuk meng-highlight warna sarung agar mata penonton dapat fokus pada sarung dan desainnya.
Bagusnya kualitas iklan tidak terlepas dari budget yang tersedia. Budget ini pada praktiknya terbagi ke dalam dua bagian yaitu produksi dan pasca produksi. Produksi meliputi pembuatan konsep iklan dan eksekusi konsep ke dalam visual. Sedangkan pasca produksi meliputi penyebaran hasil iklan yang telah jadi agar ditonton masyarakat. Selain itu lama waktu pengerjaan juga sangat berpengaruh dalam kualitas iklan yang dihasilkan.
