Home » Manfaatkan Tanah Desa, Cafe Nol Kilometer yang Dikelola Kartar Jadi Spot Favorit Ngabuburit
Lifestyle

Manfaatkan Tanah Desa, Cafe Nol Kilometer yang Dikelola Kartar Jadi Spot Favorit Ngabuburit

Gresik, jurnal9.tv -Di bulan ramadhan menjelang buka puasa adalah waktu paling dinanti. Di cafe Nol Kilometer Kabupaten Gresik ada fasilitas memancing ikan yang nantinya bisa dimasak lalu dimakan untuk berbuka puasa.

Salah satu pengunjung, Keysha mengatakan, sensasi memancing saat ngabuburit ini cukup asyik dan menyenangkan. Apalagi, hasilnya langsung dimasak dan disajikan untuk berbuka puasa.

“Mancing seru, ini tadi dapat ikan bawal, setelah dapat ditimbang lalu dimasak kemudian disajikan di piring, seru sih, tau-tau sudah waktunya berbuka puasa,”katanya, Minggu (31/3/2024).

Keysha menerangkan, cafe yang berada di perbatasan Gresik-Lamongan ini menjadi destinasi favorit bagi banyak orang, terutama gen z dan milenial. Hal ini karena suasana yang nyaman, estetik dan sejuk.

Lokasinya yang strategis, membuatnya mudah diakses oleh pengunjung. Selain itu, fasilitas memancing ikan dan permainan wahana air menjadi daya tarik tersendiri. Dengan demikian, tidak mengherankan jika tempat ini menjadi tempat favorit untuk ngabuburit.

“Saya sudah beberapa kali kesini, tapi kalau mancing sambil ngabuburit baru pertama, ternyata suasananya beda, justru lebih menyenangkan sambil nunggu buka puasa,” jelasnya.

Cafe Nol Kilometer ini belum lama berdiri. Pengelolanya merupakan pengurus karang taruna (Kartar) Desa Pandanan. Salah satu pengurus Kartar, Rozul menambahkan selama bulan ramadhan pihaknya menyajikan menu favorit.

“Yang paling laris ikan wader dan aneka olahan ikan lainya seperti gurami, bawal dan lain sebagainya. Kalau momen ramadhan paling ramai ya menjelang berbuka,”ujarnya.

Rozul menyampaikan, harga di kafe yang dia dikelola ini cukup terjangkau karena harganya mulai belasan ribu rupiah saja. Jika makan bersama, pengunjung bisa memesan ikan ukuran satu kilogram.

“Jadi bebas, yang tidak suka menu ikan juga ada ayam goreng dan lain sebagainya,” ungkapnya.

Diketahui pengurus Kartar ini memanfaatkan tanah kas desa (TKD) Desa Pandanan. Keberadaan cafe ini merupakan kreatifitas gen z yang bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Desa.

Sementara Kepala Desa Pandanan, Suryadi mengungkapkan, awal mula berdirinya kafe ini memanfaatkan tanah kas desa (TKD) berupa area tambak yang tak jarang dijadikan spot mancing oleh gen z Desa setempat.

“Dari pada hanya sekedar mancing, lalu dimanfaatkan sekalian oleh kartar dengan beragam fasilitas dengan konsep kafe dan rest area juga tetap ada fasilitas mancingnya. Ternyata ramai dan banyak pengunjung karena memang lokasinya strategis,”ujarnya.

Suryadi menjelaskan, seluruh pengelolaan kafe diamanahkan kepada kartar dan Pengurus PKK. Hal ini juga upaya untuk memberikan wadah anak muda agar mereka belajar berwirausaha.

“Juga memberikan lapangan pekerjaan kepada gen z ini, karena itu pengelolaannya langsung Karangtaruna dan Pengurus PKK,” terangnya.(Ang)

Tags