banner 728x250

Kader Muda Asal Jember Dilantik Siap Kawal Pendidikan Perguruan Tinggi NU di Jawa Timur

Jember, jurnal9.tv -Beberapa waktu sebelumnya, tepatnya pada Sabtu malam (30/11/2024) Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) di bawah naungan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur masa khidmat 2024-2029 telah resmi dilantik. Proses pelantikan dipimpin oleh Wakil Rais PWNU Jatim, KH Abdul Matin Djawahir, yang berlangsung di Lapangan Universitas KH Hasyim Asy’ari (Unhasy), Jombang.

Acara ini bertepatan denganpelantikan PWNU Jawa Timur masa khidmat yang sama oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Kegiatan tersebut dihadiri oleh perwakilan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se-Jawa Timur serta PWNU dari berbagai daerah di seluruh Indonesia.

Surat Keputusan (SK) terkait pengesahan kepengurusan LPTNU PWNU Jatim dibacakan oleh Sekretaris PWNU Jatim, Ir. H. M. Faqih. SK bernomor 46/PW.01/A.II.01.22/16/11/2024 ini ditandatangani oleh KH Anwar Manshur sebagai Rais, H. Ahsanul Haq sebagai Katib, KH Kikin A. Hakim sebagai Ketua, dan Ir. H. M. Faqih sebagai Sekretaris.

Salah satu yang menjadi sorotan adalah dilantiknya seorang kader Muda Nahdlatul Ulama dari Kota Suwar-suwir Jember, Fauzinuddin Faiz. Gus Faiz nama akrab sapan beliau resmi dilantik sebagai Wakil Sekretaris dari Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) hingga masa khidmat 2029 mendatang.

Gus Faiz yang dikenal masih muda memang tercatat memang berprestasi, sebelumnya Ia yang juga menjadi pengurus Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor bidang Hubungan dan Kerjasama Internasional di beberapa negara Eropa dan Timur Tengah untuk mengisi kuliah di banyak kampus ternama dalam rangka penelitian.

Selain itu, Gus Faiz yang juga menjabat sebagai Dosen di UIN KH Ahmad Shidiq ini merupakan Peserta terbaik ke-1 Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan (PKL), kaderisasi tingkat dua dalam Gerakan pemuda ANSOR, hingga di Jember ia saat ini menjabat sebagai Ketua Lembaga Ta’lif wan Nasr PCNU Jember.

Ia dikenal sebagai kader muda NU produktif, terbukti dengan banyaknya jurnal penelitian yang diterbikan. Tidak hanya itu karya-karya yang berupa buku, artikel hingga opini dan berbagai karya lainnya ia publikasi dalam bentuk cetak dan media ternama nasional. Dalam ranah komunikasi, ia juga masyhur sebagai orang yang mumpuni hingga tidak ayal jika jabatan Gerakan Pemuda (GP) Ansor bidang Hubungan dan Kerjasama Internasional disematkan kepadanya.

Namun perjalan untuk berbagai prestasi yang didapatkan oleh Gus Faiz memang sudah ditempuh dan ia tempah sejak masih menjadi “santri” dari beberapa pondok pesantren dengan kultur yang berbeda. Dari pesantren salaf yang bernuansa kitab kuning, pondok modern dan pesantren yang membekali dengan berbagai ekstrakurikuler ia enyam di masa muda.

Kombinasi Pendidikan ini menanamkan wawasan yang luas kepadanya, ia juga mencatatakan diri sebagai mahasiswa di UIN Sunan UIN Sunan Ampel Surabaya dengan beasiswa LPPD, tidak berhenti di sana ia saat ini sedang menyelesaikan tugas akhir promosi doktoralnya di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Dengan dilantiknya Gus Faiz sebagai Wakil Sekretasi LPT NU Jember, ia berharap akan mampu membawa kemajuan Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi di Jawa Timur khususnya di kota asalnya Jember.
Ia juga menambahkan keinginannya untuk membawa kader muda yang berpotensi lainnya agar bersama untuk berkhidmat di Nahdlatul Ulama.

“Amanah ini saya pegang dan semoga diberikan kemampuan untuk memajukan perguruan-perguruan tinggi yang ada di Jawa Timur terlebih banyak yang baru dirilis. Serta saya berharap dapa membawa kader muda lain untuk Bersama berkhidmat di Nahdlatul Ulam,” ungkapnya. Senin (02/12/2024).

Saat ini Gus Faiz masih berdikhmad sebagai ketua LTN NU Jember, Dosen UIN Khas Jember, Direktur PP Skill Nurul Hayat Jember, serta Khadim di Yayasan Pendidikan dan Pondok Pesantren Islam Bintang Sembilan (YASSPIBIS) Wuluhan, Jember. Ia juga mengisi waktu sebagai penulis buku, artikel jurnal, dan opini yang inovatif dan inspiratif di berbagai media, termasuk TimesIndonesia, situs resmi Kementerian Agama RI, SINDO, Jawa Pos, serta sejumlah media daring dan cetak nasional lainnya.