Probolinggo, Jurnal9.tv – Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) kecamatan Tongas, kabupaten Probolinggo, mengawali perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-78 dengan doa bersama dan santunan yatim-piatu serta duafa, seluruh elemen masyarakat hadir bersama sejumlah instansi pemerintah sebagai bentuk guyub rukun menyemarakkan hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia.
Kegiatan tersebut juga merupakan rangkaian perayaan tahun baru Islam 1445 Hijriyah dan santunan yatim-piatu serta duafa, yang digelar di halaman kantor MWCNU Tongas, jalan raya Lumbang desa Tongas Wetan kecamatan Tongas, Ahad siang.
Lagu kebangsaan Indonesia Raya dan mars Yahlal Wathan menjadi pembuka kegiatan tersebut, kemudian dilanjutkan dengan pemberian santunan kepada 42 yatim-piatu dan 68 duafa oleh pengurus MWCNU, PAC Muslimat NU, PAC Fatayat NU, PAC GP Ansor dan LP Ma’arif NU kecamatan Tongas.
Sebanyak 110 yatim-piatu dan duafa tersebut dihadirkan dari perwakilan masing-masing ranting NU yang tersebar di 14 desa se-kecamatan Tongas.
Ketua MWCNU kecamatan Tongas, UstaDz Arifin mengatakan, kehadiran seluruh elemen masyarakat bersama sejumlah instansi pemerintah dari unsur TNI Polri dan forkopimca lainnya sebagai bentuk keguyuban dan kerukunan masyarakat, Ulama dan Umara’ dalam menyemarakkan hari kemerdekaan Bangsa Indonesia.
“Harapan kami, kecamatan Tongas, khususnya Nahdliyin agar bisa bersatu, Bersatu padu untuk menjalankan akidah-akidah, kebangsaan, sosial. Karena sekarang ini, zamannya medsos seperti itu, maka harapan kami, dengan berkumpul bisa bersilaturrahim menjalin hubungan yang erat antara Ulama’ dan Umara’ bersama pengurus Ranting, semua unsur di desa bersama Kepala Desa sekarang juga menunjukkan keguyuban Nahdlatul Ulama dalam memperingati HUT Kemerdekaan,” jelas Ustadz Arifin.
Sementara tausyiah keagamaan disampaikan langsung oleh Rais Syuriah MWCNU Tongas, K.H Syafrijal Muhammad Subadar.
Dalam ceramahnya, Kiai yang akrab dipanggil Mas Hefy tersebut mengajak seluruh warga Nahdliyin untuk terus membesarkan Nahdlatul Ulama secara lahir batin, NU menurutnya tidak boleh hanya besar di luarnya saja melainkan juga besar dan luas di dalamnya.