Harlah NU Ke-102, Unusa Beri Tambahan Beasiswa Untuk Mahasiswa Baru

Surabaya, jurnal9.tv -Menyambut peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-102 Jamiyah Nahdlatul Ulama (NU), Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) meluncurkan program beasiswa khusus bagi calon mahasiswa baru.

Program ini berlaku mulai 15 Januari hingga 16 Februari 2025.

Unusa memberikan tambahan beasiswa berupa potongan Dana Pengembangan Pendidikan (DPP) sebesar 10 hingga 100 persen, tergantung pada program studi yang dipilih.

Selain itu, tersedia pula beasiswa Dana Operasional Pendidikan (DOP) sebesar 25 hingga 50 persen selama satu tahun pertama.

“Semua tambahan beasiswa ini kami berikan dalam bentuk potongan biaya. Ada juga cashback Rp1.020.000 yang dapat mengurangi biaya DPP,” jelas Rektor Unusa, Prof. Achmad Jazidie, saat press conference di Kampus C Unusa Jalan Tenggilis Surabaya pada Rabu (15/1/2025).

Rektor Unusa juga menjelaskan bahwa beasiswa DOP dapat diperpanjang untuk tahun kedua hingga mahasiswa lulus, dengan syarat penerima mampu mempertahankan prestasi akademik dan non-akademik.

Program beasiswa ini sejalan dengan arahan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang mengisi Harlah NU ke-102 dengan kegiatan untuk memperkuat konsolidasi jamiyah dan khidmah ijtima’iyah.

Perayaan Harlah dimulai pada 16 Januari 2025, bertepatan dengan 16 Rajab 1446 H, hingga akhir Februari 2025.

Berbagai agenda besar juga digelar, seperti Kongres Pendidikan NU, Kongres Keluarga Maslahat NU, Munas Alim Ulama, Konbes NU, dan Resepsi Puncak Harlah.

PBNU menginstruksikan seluruh institusi NU untuk memasang atribut Harlah ke-102 selama periode tersebut.

Prof. Achmad Jazidie mengajak seluruh pengurus NU di Jawa Timur serta badan otonom dan lembaga terkait untuk menyebarluaskan informasi beasiswa ini.

“Kami berharap program ini dapat mendukung warga NU dalam mendapatkan akses pendidikan yang lebih baik,” ujarnya.

Selain program beasiswa, Unusa juga mengumumkan pencapaiannya sebagai perguruan tinggi yang berhasil naik ke klaster penelitian Mandiri.

Prestasi ini diraih pada Desember 2024, menjadikan Unusa sebagai perguruan tinggi berusia 11 tahun yang diakui mampu menghasilkan penelitian berkelas nasional bahkan internasional.

“Keistimewaan klaster Mandiri adalah adanya kepercayaan dari reviewer nasional terhadap kualitas penelitian kami. Ini menjadi bukti bahwa penelitian di Unusa layak mendapatkan pendanaan dari pemerintah,” tambah Jazidie.

Achmad Jazidie menambahkan, dengan langkah ini, Unusa terus menunjukkan komitmen mendukung misi PBNU dan memanfaatkan momentum Harlah NU untuk memberikan manfaat nyata kepada masyarakat, khususnya di bidang pendidikan.