Situbondo, jurnal9.tv -Menjelang Idul Fitri 1446 H, Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggelar pasar pangan murah di Masjid Besar Mizabul Yaqin Situbondo, Senin (24/3/2025). Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa secara langsung meninjau kegiatan ini untuk memastikan ketersediaan sembako dengan harga terjangkau bagi masyarakat.
Didampingi Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo, Kadisperindag Jatim Iwan, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim Heru Suseno, serta Kapolres Situbondo AKBP Rezi Dharmawan, Khofifah menyampaikan bahwa program ini merupakan upaya pemerintah untuk menstabilkan harga sembako yang cenderung naik jelang Lebaran.
Khofifah mengapresiasi antusiasme masyarakat yang memadati lokasi pasar murah. “Alhamdulillah, banyak warga yang menyambut gembira program ini karena harga sembako di sini lebih murah dibanding pasar biasa,” ujarnya.
Gubernur juga mengecek langsung stok sembako dan membagikan telur serta beras kepada warga. Ia membandingkan harga di pasar murah dengan harga pasaran. Misalnya, gula dijual Rp14.000/kg (pasar: Rp16.500/kg), Minyak Kita Rp13.000/liter (pasar: Rp16.500/liter), dan cabai Rp70.000/kg (pasar: Rp85.000–90.000/kg).
Khofifah menegaskan, stok pangan di Jatim aman dan distribusi berjalan lancar. Untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan, Pemprov telah membentuk satgas pangan di tiap kota/kabupaten. “Kendaraan pengangkut sembako juga mendapat pengecualian selama arus mudik agar distribusi tetap lancar,” jelasnya.
Program pasar murah ini digelar di 38 titik di Jatim, bertujuan menekan harga sembako yang melambung di pasaran. Selain itu, kegiatan ini juga diisi dengan pameran UMKM Situbondo, seperti olahan kopi, batik, camilan, dan produk lokal lainnya.
Sujana (22), ibu rumah tangga asal Situbondo, mengaku terbantu dengan adanya pasar murah. “Harga sembako sering naik jelang Lebaran, jadi program ini sangat meringankan,” ujarnya.
Pendapat serupa disampaikan Sri Astuti (38), warga lainnya. “Masyarakat sangat menanti kegiatan seperti ini karena benar-benar membantu ekonomi keluarga,” katanya.
Dengan adanya pasar pangan murah ini, Pemprov Jatim berharap dapat meringankan beban masyarakat sekaligus menjaga stabilitas harga sembako selama Ramadhan dan Idul Fitri.