8 Nominator Fatayat NU Berebut Juara Umum Duta Daiyah 2023

Surabaya, Jurnal9.tv – Grand Final Duta Daiyah 2023 berlangsung dengan meriah. Kemeriahan tersebut ditandai oleh banyaknya kader-kader fatayat Nahdatul Ulama wilayah Kabupaten Sidoarjo yang masuk nominasi grand final dan berebut untuk meraih juara umum, piala dari pimpinan anak cabang NU Sukodono dan doorprize hadiah yang telah disediakan oleh panitia.

Grand Final tersebut diadakan secara langsung di Pendopo kantor Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC) Sukodono. Gelaran grand final pemilihan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU dimeriahkan oleh 8 nominator pendakwah yang terdiri dari kalangan kader Fatayat dan PAC setempat.

8 Nominasi tersebut adalah Bahro Ulumiyah asal Ranting Cangringsari, Siti Azizah asal Klopo Sepuluh, Aznihatin asal Ranting Jogosatru, Siti Mariyam asal Ranting Sukodono, Zumrotul K Ranting Sambung Rejo, Umi Khoiriyah asal Ranting Plumbungan, Siti Maisaroh Ranting Panjunan dan Ainun Miftakhul Ranting Pade Monegero. Persaingan untuk menjadi pendakwah atau penceramah agama dan juara umum pun tercipta dalam kompetisi tersebut.

Sebelumnya kedelapan finalis tersebut telah mengikuti beberapa tahapan seleksi eliminasi yang diikuti oleh 29 peserta yang berasal dari ranting Se-PAC Fatayat NU Sukodono. Seleksi eliminasi dilakukan secara online. Peserta dianjurkan untuk mengirimkan video pendek ceramah yang bertemakan bulan Ramadan.

Ketua PAC Fatayat NU Sukodono, Anita Hidayati mengaku bahwa tujuan dari kompetisi Duta Daiyah 2023 ini adalah sebagai bentuk pengasahan dan pencarian bakat atau potensial bu nyai muda di kalangan fatayat NU. Sehingga mereka dapat berkontribusi sebagai pendakwah. Tak hanya sebagai the next generasi dan juara umum saja, akan tetapi setiap peserta yang berhasil menyabet juara umum akan diberikan kesempatan untuk mengisi kegiatan rutinan pengajian-pengajian yang ada di Sukodono.

“Upaya dari Fatayat, PAC NU Sukodono untuk menghadirkan bu Nyai baru yang nantinya akan bisa berkontribusi dalam pembinaan anggota baik di tingkat ranting dan PAC,” jelas Anita.

Duta Daiyah 2023 ini mendapatkan respon positif dari ketua MWCNU Sukodono KH. Fathul Ibad. Beliau menganggap bahwa kegiatan tersebut memberikan manfaat tersendiri dalam keberlamgsungan pendakwah muda di kalangan Nahdatul Ulama. Dengan munculnya kader Dai muda Nahdlatul Ulama ini, beliau berharap agar Dai muda tersebut dapat menepis ajaran- yang tidak sesuai dengan ajaran Islam yang Rahmatan Lil Alamin.

“Dai-dai yang selama ini bertentangan dengan ahlul sunnah wal jamaah akan digusur oleh para dai dai yang muda dari Pac Fatayat Sukodono,” tukas Ketua MWCNU Sukodono tersebut. (muk/snm)