Home » Setelah Jawa, PP IPPNU Gelar Latihan Pelatih Nasional Zona Kalimantan
NU-PESANTREN opini

Setelah Jawa, PP IPPNU Gelar Latihan Pelatih Nasional Zona Kalimantan

Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PP IPPNU) menyelenggarakan Latihan Pelatih Nasional (Latpelnas) Zona Kalimantan di Samarinda, Kalimantan Timur. Latpelnas IPPNU Zona Kalimantan berlokasi di Universitas Nahdlatul Ulama Samarinda.

“Terima kasih kepada PP IPPNU yang telah menunjuk Kaltim sebagai lokasi penyelenggaraan Latpelnas IPPNU. Kita ingin pelajar putri NU, terutama di Kalimantan ini, terlatih dan paham masalah serta tantangan generasi muda NU,” ujar KH Rasyid, Ketua Tanfidziyah PWNU Kaltim saat membuka Latpelnas, Sabtu (23/12) siang.

Latpelnas IPPNU Zona Kalimantan digelar selama tiga hari penuh, dari Sabtu-Senin, 23-25 Desember 2017. Para pesertanya diseleksi khusus dari perwakilan PW IPPNU wilayah Kalimantan.

Ada total 25 peserta terseleksi yang berasal dari PW IPPNU Kalimantan Timur, PW IPPNU Kalimantan Selatan, PW IPPNU Kalimantan Tengah, dan PW IPPNU Kalimantan Barat.

Wakil Kakanwil Kemenag Kaltim Samudi yang hadir di acara, meminta agar IPPNU bisa berkomitmen untuk turut serta menyebarkan kebaikan, terutama di media sosial. “Saat ini marak sekali konten negatif yang mengandung unsur hoax, provokasi, dan ujaran kebencian atau hate speech. IPPNU kita andalkan melakukan counter itu semua,” ujar Samudi.

Ketum PP IPPNU Puti Hasni mengatakan Latpelnas adalah agenda penting organisasi untuk mencetak pelatih handal dalam kaderisasi IPPNU. “Kaderisasi adalah jantung organisasi. Keberlanjutan IPPNU sebagai badan otonom barisan pelajar putri NU ini, sangat ditentukan oleh seberapa kuatnya kita membangun basis kader,” ujar Puti.

Perempuan kelahiran Jakarta ini menekankan betul agar proses kaderisasi tetap memperhatikan substansi tujuan dan fungsi didirikannya IPPNU. “Asas kemanfaatan dari keberadaan kita di tengah-tengah dunia pelajar, serta cara-cara terbaik dan efektif dalam meng-IPPNU-kan pelajar putri nusantara, adalah hal utama dalam kaderisasi IPPNU,” kata Puti.

Simak Juga PW IPPNU Gerakkan Kader Jerat Hoax dan Radikalisme dengan Madrasah Desain

Menurut Puti, tantangan kaderisasi IPPNU dari hari ke hari makin kompleks. “Cara-cara kaderisasi kita, terutama dalam mekanisme formal melalui makesta, lakmud, dan lakut, tetap perlu fleksibel terhadap perkembangan hari ini. Fleksibilitas dalam soal cara itu misalnya dengan mengoptimalkan pemanfaatan sosial media, lebih proaktif turba (turun ke bawah) ke sekolah-sekolah untuk pendirian komisariat baru, hingga soal pintu masuk terbaik mengenalkan IPPNU di kalangan pelajar masa kini,” ujar Puti.

Ketum PP IPPNU Periode 2015-2018 ini menegaskan bahwa dengan semakin memahami dunia pelajar berikut tantangan global dan modernitas yang mengikutinya, maka akan semakin baik cara mengajak pelajar untuk bergabung dengan IPPNU.

Kalimantan adalah zona kedua setelah Latpelnas IPPNU Zona Jawa yang dilaksanakan di Sidoarjo, Jatim, 8 – 9 Desember 2017. Setelah Jawa dan Kalimantan, Latpelnas IPPNU direncanakan menyisir Zona Sumatera dan Indonesia Timur. (Puti Hasni/Danis)