Wujudkan Misi Investasi, Presiden Jokowi Saksikan Kesepakatan Kerja Sama PLN dengan 9 Perusahaan di ICBF China 2023

Beijing, Jurnal9.tv – Dalam rangka kunjungan kerja Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang bertemu dengan Presiden China, Xi Jinping, pada tanggal 15 – 18 Oktober 2023, terjalinlah kesepakatan bersejarah antara PT PLN (Persero) dan sembilan perusahaan terkemuka asal China di bidang energi bersih. Kesepakatan tersebut merupakan kolaborasi strategis dalam pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) di Indonesia, dan penandatanganannya dilakukan dalam rangkaian acara Indonesia-China Business Forum (ICBF) di Beijing, China.

Presiden Jokowi turut menyaksikan perjanjian penting ini, yang memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara. Dalam kesempatan tersebut, PT PLN (Persero) menandatangani dua Memorandum of Understanding (MoU) dengan perusahaan energi besar China serta tujuh MoU lainnya yang melibatkan berbagai entitas finansial dan teknologi. Keseluruhan nilai kerja sama ini, termasuk pendanaan, mencapai lebih dari 54 miliar USD.

Dalam pidatonya, Presiden Jokowi menjelaskan bahwa kunjungannya ke Beijing bertujuan untuk memperkuat kerja sama bilateral antara Indonesia dan China dalam tiga isu prioritas, yaitu peningkatan ekspor, investasi, dan ketahanan pangan.

“Sejumlah isu prioritas yang akan kita bahas dengan China antara lain peningkatan ekspor Indonesia, peningkatan investasi, dan pembangunan ketahanan pangan,” ujar Presiden.

Peran PT PLN (Persero) dalam peningkatan investasi antara China dan Indonesia dalam sektor energi menjadi kunci penting dalam mendukung komitmen pemerintah dalam percepatan transisi energi di Indonesia. PT PLN menandatangani MoU dengan State Grid Corporation of China (SGCC) dan Trina Solar China untuk pengembangan smart grid sebagai tulang punggung sistem kelistrikan energi bersih di Indonesia.

Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PT PLN (Persero), yang turut mendampingi Presiden Jokowi di Indonesia-China Business Forum 2023, menyatakan rasa hormatnya terhadap kolaborasi ini. Dia melihat bahwa melalui forum ini, hubungan antarpihak akan semakin kuat.

Menurut Darmawan, kerja sama dengan SGCC adalah wujud konkret dari kolaborasi untuk mendorong transisi energi.

“PLN berharap melalui kerja sama ini, SGCC dan PLN dapat saling memperkuat satu sama lain. Bersama-sama, kita akan membangun jalur transmisi supergrid ramah lingkungan, smart grid, dan memperluas kemitraan ke depan,” ujarnya.

Kerja sama antara PT PLN dan SGCC juga mencakup studi bersama dalam pemanfaatan energi terbarukan, penyimpanan tenaga listrik, integrasi jaringan listrik, hingga manajemen jaringan cerdas untuk meningkatkan keandalan, kualitas, dan efisiensi sistem tenaga listrik.

Tidak hanya dengan SGCC, PT PLN juga menjalin kerja sama dengan perusahaan asal China lainnya, Trina Solar. PT PLN melalui anak perusahaannya, PLN Indonesia Power Renewables, melakukan joint venture dengan Trina Solar, Sinar Mas, dan Agra Surya Energi untuk membangun pabrik sel surya dan panel surya terbesar di Indonesia, yang berlokasi di Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah.

“Trina Solar adalah perusahaan terkemuka dengan teknologi masa depan. Bersama-sama, kami telah meluncurkan joint venture manufaktur Solar PV. Kami akan memperluas kapasitas dan produksi untuk memasok pasar Solar PV skala besar di Indonesia,” jelas Darmawan.

Pembangunan manufaktur Solar PV di Kendal mencerminkan semangat kolaborasi yang kuat dalam memaksimalkan potensi energi surya di Indonesia, yang sangat besar, mencapai 207 Gigawatt (GW). Kerja sama semacam ini diharapkan dapat mempercepat pencapaian skenario transisi energi ambisius pemerintah Indonesia, dengan target 75 persen peningkatan kapasitas energi dari sumber energi terbarukan dan 25 persen sisanya berasal dari gas alam pada tahun 2040.

Kesepakatan ini adalah bukti komitmen PT PLN (Persero) untuk mendukung upaya pemerintah dalam mengundang investasi di bidang energi baru terbarukan.

“Forum seperti ini menandakan perubahan besar. Dari kita yang sebelumnya terfragmentasi, kita menjadi satu kesatuan. Ini juga memberi kita keyakinan bahwa, apapun tantangannya, kita akan terus bergerak maju demi masa depan yang lebih baik,” tegas Darmawan.

Forum China-Indonesia Business Forum ini merupakan bagian dari The Third Belt and Road Forum for International Cooperation (BRF) yang diinisiasi oleh Chamber of Commerce Committee Tiongkok.

BRF bertujuan untuk membangun kolaborasi internasional yang luas, yang mencakup konsultasi ekstensif, kontribusi bersama yang bermanfaat, kerja sama yang terbuka, berkelanjutan, dan berstandar tinggi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta mendorong pembangunan berkelanjutan.