Home » Hari ASI Sedunia, Ingat Kembali Pentingnya ASI Eksklusif!
Woman & Family

Hari ASI Sedunia, Ingat Kembali Pentingnya ASI Eksklusif!

Surabaya, Jurnal9.tv – Pada tanggal 1 Agustus diperingati sebagai Hari ASI Sedunia untuk menunjukkan kesadaran kepada seluruh ibu di dunia tentang pentingnya menyusui dan manfaatnya bagi anak untuk pertumbuhan. World Health Organizations (WHO) merekomendasikan untuk memberikan ASI eksklusif kepada bayi sejak lahir sampai usia 6 bulan. Melalui laman resmi Kementerian Kesehatan, ASI eksklusif didefinisikan sebagai pemberian ASI tanpa suplementasi makanan maupun minuman lain kecuali obat.

ASI pertama yang keluar diawal kelahiran buah hati mengandung zat Kolostrum, zat Kolostrum merupakan zat kekebalan yang melindungi buah hati dari penyakit dan mengandung zat gizi sesuai dengan kebutuhan buah hati. Nutrisi dan keunggulan yang terkandung dalam ASI cukup banyak, seperti:

  • Mengandung zat kekebalan;
  • Melindungi buah hati dari alergi;
  • Membantu memperbaiki reflek menghisap, menelan dan pernafasan;
  • Mengandung zat gizi untuk tumbuh kembang dan kecerdasan otak buah hati;
  • Bayi yang diberikan ASI mempunyai IQ lebih tinggi 4.3 point pada usia 18 bulan, dan;
  • ASI tidak akan mudah basi, jika mempunyai suhu yang tepat dan dapat diberikan kapan saja.

Nutrisi-nutrisi dan keunggulan yang diberikan ASI memberikan beberapa manfaat yang tidak hanya didapatkan oleh buah hati, namun juga sang ibu. Melalui youtube resmi Kementerian Kesehatan RI dijelaskan apa saja manfaat ASI bagi ibu dan buah hati. 

  • Manfaat ASI bagi Ibu
  • Menjalin hubungan kasih sayang dengan buah hati
  • Mengurangi resiko terkena kanker payudara
  • Mengurangi pendarahan setelah persalinan
  • Mempercepat pemulihan kesehatan ibu, dan
  • Menunda kehamilan berikutnya.
  • Manfaat ASI bagi buah hati
  • ASI lebih mudah dicerna oleh buah hati daripada susu formula
  • Buah hati tidak akan mudah sakit, dan
  • Buah hati lebih sehat, lincah dan tidak rewel.

Apabila sang buah hati bahagia, maka tidak hanya ibu tetapi seluruh keluarga akan bahagia. Namun, seringkali terjadi kasus dimana ASI ibu hanya keluar sedikit atau bahkan tidak keluar. Kasus seperti ini biasanya disebabkan karena sang ibu sedang sedih, panik atau stress sehingga menyebabkan hormon prolaktin dan oksitosin tidak berjalan dengan lancar. Seperti yang dijelaskan dr. Yulia Herawati, Sp. A melalui youtube BKKBN Official, “kalau ibu itu menyusui, ASI-nya keluarkan?. Nah dengan kosongnya payudara, akan ada neuro hormonal memberikan rangsang impuls ke otak. Kemudian otak akan menurunkan hormon prolaktin dan oksitosin, hormon menyusui, turun ke ikut aliran darah kemudian masuk ke dalam payudara bikin Asi lagi. Nah kalau ibunya sedih, stress, panik, hormon tadi terganggu keluarnya. Jadi harus seorang ibu yang menyusui harus tenang, sayang nggak stress.” Lalu bagaimana cara atau tips untuk memperbanyak ASI?. Masih melalui youtube resmi Kementerian Kesehatan RI, tips memperbanyak ASI yaitu:

  • Susui buah hati segera setelah melahirkan;
  • Sering-seringlah menyusui buah hati maupun memerah ASI;
  • Menyusui buah hati dari satu payudara sampai ksong, dilanjut ke payudara sebelahnya;
  • Tidurlah sekurang-kurangnya 8 jam sehari;
  • Minum air putih minimal 8 gelas per hari;
  • Konsumsi makanan bergizi dam berserat tinggi;
  • Dan jagalah kondisi emosional untuk menciptakan perasaan tenang.

Dalam usaha untuk memperbanyak ASI, peran ayah dan seluruh anggota keluarga dalam mengingatkan ibu menyusui untuk makan makanan bergizi dan cukup beristirahat, serta menciptakan suasana rumah yang tenang dan damai agar ibu menyusui tidak stress sangatlah penting.

Seperti yang tertulis di atas, salah satu usaha memperbanyak ASI ialah dengan sering-sering memerah ASI. Seringkali ibu menyusui merasa cemas saat menyimpan ASI perah tersebut, hal ini disebabkan rasa khawatir akan merubah kandungan gizi dari ASI yang disimpan tersebut. Melalui laman resmi Kementerian Kesehatan dijelaskan apabila kualitas ASI akan tetap sama, baik yang disimpan dalam lemari es maupun ASI yang diberikan secara langsung, asalkan penyimpanannya benar serta sesuai standar penyimpanan yang disarankan. Penyimpanan ASI yan salah dan terlalu lama dapat menurunkan kualitas ASI dan mengganggu kesehatan buah hati. Cara penyimpanan ASI perah yang perlu diperhatikan yaitu:

  • Gunakan wadah penampung ASI yang mudah untuk disterilkan, bisa berupa botol yang bertutup, gelas tahan panas atau gelas kaca.
  • ASI pada suhu ruangan 19-25 oC dapat tahan selama 4-8 jam.
  • Bila disimpan dalam lemari es pada suhu 0-4 oC bertahan selama 1-2 hari.
  • Bila disimpan pada freezer di dalam lemari es 1 pintu, ASI akan bertahan selama 2 bulan.
  • Sedangkan dalam freezer di lemari es 2 pintu, akan bertahan selama 3-4 bulan.
  • Jangan menyimpan ASI pada pintu kulkas, hal ini untuk menghindari fluktuasi atau perubahan suhu.
  • Untuk memudahkan, sebaiknya memberikan label tanggal peras ASI.
  • Hindari pengisian penuh, karena ASI perah cenderung mengembang dalam keadaan beku.

Dan perlu diingat, bahwa semakin lama penyimpanan ASI perah, baik didinginkan atau dibekukan akan menghilangkan kandungan vitamin C pada ASI. Meskipun demikian, nilai gizi ASI perah yang didinginkan atau dibekukan jauh lebih baik dibandingkan susu formula.