Silaturahmi ke PWNU Jatim, Ahmad Dhani : Sebelum Jadi 212 Saya Sudah Dekat dengan NU

Surabaya, Jurnal9.tv – Musisi sekaligus pentolan dewa 19 Ahmad Dhani bersilaturahmi dengan pengurus PWNU Jawa Timur pada sabtu 20 mei. Kedatangan Ahmad Dhani itu disambut oleh wakil ketua PWNU Jatim Kh Abdusslam Shohib bersama jajaran pengurus NU serta Gus dari pondok pesantren. 

Diskusi Ahmad Dhani bersama Gus muda ini berlangsung gayeng, serta membahas persoalan terkini soal kebangsaan, NU hingga seni budaya. 

Ahmad DHANI meyebut kedekatanya dengan NU bukan hanya saat ini, melainkan dimulai mengenal sosok Gus Dur tahun 90 an. Semenjak itu Dhani menjadi bagian dari NU dan pernah menjadi pengurus. Dhani juga sering mengunjungi beberapa pesantren di Jatim seperti ponpes Zainul Hasan Genggong Probolinggo. 

Dhani berharap NU makin terbuka akan adanya masukan. NU harus betul-betul terbuka dan merangkul semua golongan atau kelompok, baik kelompok Islam yang besar maupun yang kecil. Dalam merangkul, kata dia, diperlukan sikap rendah hati.

“Saya ini kan dikenal sebagai tokoh 212 yah.. sebenarnya saya juga sebelum jadi 212 kan juga dekat NU. Saya dekat dengan NU ini sudah lama ya, ada banyak saksinya, salah satunya Gus Haris ini.  Saya main di genggong itu tahun 2000 awal. Jadi saya silaturahmi itu bukan hari ini saja. Kalau dibilang politis itu jauh ya. Saya silaturahmi dengan NU itu 1998 dengan Gus Durnya,”

“Janganlah ada kiai NU ada yang mengatakan bahwa NU itu yang paling benar. Karena itu akan menyakitkan golongan Islam yang lain, atau memarginalkan kelompok Islam lainnya,” tambahnya.

Sementara itu wakil ketua PWNU Jatim Kh Abdusslam Shohib menyebut Ahmad Dhani memang tidak berkartanu atau menjadi pengurus nu, namun perilakunya sangat NU. Ahmad Dhani dinilai bisa berkolaborasi dengan siapapun. 

“Saya kira kader atau warga NU itu bukan dari sebuah kartanu, menurut saya karakternya mas dhani selama ini bisa berkolaborasi dengan siapapun dan memberikan cinta kasih kepada sesama. Mestinya nilai-nilai NU ada di sana,” pungkas Gus Shohib. (pzr/snm)