Home » Kapolda : Saya Janji Kiai, Akan Selesaikan Kasus yang Belum Tuntas di Pamekasan
PERISTIWA

Kapolda : Saya Janji Kiai, Akan Selesaikan Kasus yang Belum Tuntas di Pamekasan

Kapolda Silaturahmi dengan Ulama dan Kiai di PCNU Pamekasan

PAMEKASAN, JURNAL9.tv-Kapolda Jawa Timur Irjen Mohammad Fadil Imran bersama Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim didampingi Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, Rabu (21/10/2020) siang melakukan silaturahmi dengan tokoh ulama Pamekasan dan pengurus PCNU setempat. Acara dilaksanakan di Jalan R Abd Azis, Kelurahan Jungcangcang, Kecamatan Jungcangcang, Kabupaten Pamekasan, Madura.

Dalam sambutannya Kapolda Jawa Timur Mohammad Fadil Imran menyampaikan, perkembangan Pandemi Covid-19 di Jawa Timur. Bahwa kondisi saat ini sudah relatif terkendali dengan baik. Masyarakat tetap diimbau untuk waspada dan tetap menjaga kesehatan dengan menaati protokol kesehatan.

“Saat ini kondisi Pandemi Covid-19 di Jatim sudan relatif aman dan menuju ke zona hijau. Namun masyarakat Jatim diimbau untuk tetap menjaga kesehatan dan mematuhi protokol kesehatan,” kata Kapolda Jatim.

Selain itu, adanya problem yang memberitakan soal ulama di Pamekasan, yang dinilai membuat gaduh masyarakat di Pamekasan, Madura. Kapolda siap membantu ulama untuk segera menuntaskan masalah tersebut. Kapolda Jatim sendiri akan meminta bantuan Mabes Polri untuk bisa melacak orang yang membuat berita hoax.

“Saya berjanji kiai, akan segera selesaikan kasus yang belum tuntas di Pamekasan ini. Sehingga membuat masyarakat di Pamekasan gaduh. Saya akan meminta bantuan Mabes Polri untuk mencari orang yang menyebarkan berita hoax,” tambah Kapolda.

Usai memberikan sambutan, Kapolda Jawa Timur memberikan cinderamata kepada perwakilan ulama NU yang langsung diterima oleh KH Afifuddin Toha, selaku ketua Rois Suriyah PCNU Kabupaten Pamekasan. Serta memberikan bantuan sosial kepada perwakilan PCNU Kabupaten Pamekasan yang diterima oleh KH Ihyauddin Yasin, selaku Wakil Ketua PCNU Kabupaten Pamekasan, berupa 1 Ton beras dan 2.500 masker. (jab/shk)