Pendidikan di Pesantren Mengedepankan Pembentukan Skill dan Karakter Santri

Surabaya, Jurnal9.tv – Beberapa hari terakhir ramai diperbincangkan meninggalnya seorang santri di pondok pesantren Gontor. Tanggapan negatif memenuhi lini massa. Namun, seperti diketahui, pendidikan pesantren di Indonesia ini sudah lebih dulu ada, dan banyak menghasilkan tokoh-tokoh hebat di negeri ini. Presiden RI ke-empat KH Abdurrahman Wahid atau yang akrab dikenal Gus Dur adalah seorang santri yang juga mengenyam pendidikan di pesantren.

Pondok Pesantren saat ini masih menjadi pilihan utama bagi para Orang tua. selain karena keunggulannya di bidang agama, sistem pendidikan pesantren juga diakui cukup ampuh dalam mengembangkan skill dan karakter santri. Pondok pesantren juga dipercaya dapat menjadi penyelesaian alternatif bagi masalah pendidikan yang terjadi saat ini.


Orangtua perlu memahami pendidikan di pondok pesantren. Pondok pesantren menggabungkan unsur-unsur pendidikan islam tradisional dengan sistem dan metode yang modern karena mengikuti perkembangan zaman. Tujuannya untuk mengajarkan ilmu islam tetapi juga memperhatikan pelajaran formal untuk kepentingan ke-duniaan.
Beberapa sistem pendidikan pesantren sebagai berikut :

  1. Ajaran Kitab Kuning

Sebuah pesantren identik dengan kitab kuning. Para santri diajarkan tidak hanya memahami isi dari kitab tetapi harus dapat mengamalkan dalam kehidupan di pesantren maupun nanti saat lulus dari pesantren. Selain itu, para santri juga diajarkan untuk menguasai arab pegon.

  1. Ajaran Formal

Selain mempelajari ilmu keagamaan, sistem pendidikan pesantren juga mementingkan pelajaran formal, karena pendidikan formal diakui efektif untuk mencapai masa depan yang lebih cerah, serta dianggap bekal guna meraih posisi tinggi di perusahaan atau instansi untuk mendapatkan harapan hidup yang lebih tinggi.

  1. Hafalan Al-Quran

Selain ilmu kitab kuning dan pendidikan formal, beberapa pesantren juga memiliki kurikulum tahfidz quran. Santri tak hanya menghafal Al-Quran, tetapi juga belajar memahami dan mengamalkan isi Al-Quran dalam Kehidupan sehari-hari. Selain itu, banyaknya beasiswa untuk snatri tahfidz akan memudahkan santri melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Santri juga bisa menjadi TNI/Polri melalui jalur tahfidz.

Orangtua tak perlu ragu ragu dengan sistem pendidikan yang ada di Pesantren, karena di dalam pesantren santri dididik untuk memiliki akhlakul karimah. (frs/snm)