Kota Malang, Jurnal9.tv – Komisi B DPRD Kota Malang melakukan audensi bersama Perumda Tugu Tirta dan Perum Jasa Tirta 1, terkait perjanjian kerjasama pembangunan Water Treatment Plan (WTP) atau pengolahan air permukaan di wilayah Pandanwangi, Blimbing, Kota Malang.
Dalam audensi ini, Komisi B DPRD Kota Malang menanyakan perjanjian kerja sama dan progres pembangunan WTP tersebut. Trio Agus, Komisi B DPRD Kota Malang mengatakan, jika audensi ini dilakukan agar pihaknya dapat mengetahui progres pelaksanaan di antara Perumda Tugu Tirta dan Perum Jasa Tirta, serta sejauh mana progres pembangunannya.
Trio juga mengaku, dari sidak beberapa waktu lalu, pebangunan wtp yang berlokasi di Pandanwangi belum ada dilakukan.
“Ingin tahu satu terkait dengan perjanjian kerjasamanya seperti apa. Kemudian yang kedua terkait juga progresnya nanti gitu karena waktu kami kunjungi ke sana itu kan memang belum, tapi juga kita akhirnya juga tahu kalau dari sisi-sisi PKS nya memang tadi sudah disampaikan ya skemanya, jadi BUT selama 20 tahun jadi 20 tahun itu akan miliknya PERUMDA kalau harga memang dijual 1600 per meter kibik. Kemudian juga sistemnya ya berapa yang di ada skemanya nanti memang perbulan akan Berapa liter berapa meter kibik yang kontraknya itu ngikuti tadi liter per detiknya jadi skemanya memang tahun ini bisa 200, kemudian tahun depan nanti naik lagi Jadi 300, sampai 2027 itu 500,” jelas Trio Agus.
Sementara, direktur utama Perum Jasa Tirta 1 Fahmi Hidayat mengucapkan terima kasih atas dukungan dari Komisi B DPRD Kota Malang. Sehingga dengan dukungan tersebut pengembangan proyek berjalan lancar. Ia juga berjanji, sesuai dengan target awal yakni bulan agustus harus bisa digunakan. Ia optimis akan tercapai. Mengingat semua ijin sudah dilakukan, dan sesuai target awal, 17 Agustus 2023 akan ada soft launching.
“Program kita untuk mengembangkan sistem penyediaan air minum yang dari kota Manado di dukungan dari Komisi B ini sangat kuat memastikan bahwa proyek yang akan dikembangkan ini bisa berjalan sesuai dengan yang kita terapkan. Pembangunan masih proses. Berapa perizinan yang ini sedang diupayakan yang sesuai dengan mesin AMDAL kemudian mesin penggunaan sumber daya air saat ini kita akan upayakan sehingga izin ini juga bisa selesai cepat sehingga proses konstruksi nanti tidak terkendala dengan izin yang lain,” kata Fahmi Hidayat, Dirut Perum Jasa Tirta 1.
Untuk soft launching 17 Agustus mendatang, rencananya akan dibangun 100 LPS air terlebih dulu dan akan ditambahkann menjadi 200 LPS di bulan Desember 2023 dan dikembangkan menjadi 300 LPS di tahun 2024 mendatang. Diharapkan, dengan segera dibangunnya WTP, permasalahan air bersih yang sering dialami oleh warga Kota Malang segera teratasi. (dia/snm)
