Home » 23 MWCNU Surabaya Bersatu Menolak Pembekuan PCNU
NU-PESANTREN

23 MWCNU Surabaya Bersatu Menolak Pembekuan PCNU

SURABAYA, JURNAL9.tv-Forum Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama, yang terdiri dari 23 MWCNU se-Surabaya bersatu mengeluarkan pernyataan sikap terkait beberapa berita yang berkembang tentang tuntutan pembekuan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Surabaya.

Menurut Ketua MWCNU Wonokromo H Unsi Fauzi, berita tersebut dianggap tidak benar karena mengatasnamakan seluruh MWCNU se-Surabaya.

“Hanya satu MWCNU dari Sukomanunggal, selebihnya adalah orang-orang di luar struktural NU,” ungkap Fauzi dalam pertemuan seluruh MWC NU se Surabaya di Kantor PCNU Kota Surabaya Jalan Bubutan, Selasa (8/9).

Latar belakang deklarasi pernyataan sikap ini berdasarkan peristiwa pertemuan yang mengatasnamakan Forum Kader Nahdlatul Ulama di RM Apung 4 September 2020 dilanjutkan aksi demo menuju Kantor PCNU Kota Surabaya.

Forum MWCNU se-Surabaya bersatu yang terdiri 23 MWCNU di Surabaya juga turut mengecam penodaan simbol-simbol jamiiyah saat aksi demo dengan memasang spanduk berisi hujatan dan kata-kata kotor serta melecehkan pimpinan NU, Ketua Tanfidziyah maupun Rais Syuriah dalam pertemuan-pertemuan tersebut.

Tidak hanya itu saja. Pertemuan berlanjut pada 7 September 2020 di lokasi yang sama dan berujung meminta pembekuan PCNU Kota Surabaya.

Fauzi juga menilai gerakan tersebut bermuatan politis terkait Pilwali Surabaya 2020 dan jelang suksesi NU.
“Kami menganggap itu adalah gerakan politik yang ingin mendelegitimasi PCNU sekaligus MWC NU yang ada di Kota Surabaya,” tandasnya.

Sebanyak 23 MWCNU Surabaya akan tetap solid, satu barisan di bawah kepemimpinan KH Sulaiman Nur dan KH Ahmad Muhibbin Zuhri.

Menurut Fauzi, kehadiran Forum MWCNU se-Surabaya Bersatu, murni gerakan dari bawah karena merasa satu tujuan atas tindak pelecehan kepada PCNU.

Sementara Muhaimin Ali, Ketua MWCNU Lakarsantri yang juga Tim Formatur Masjid Baiturrozaq Citraland mengatakan viralnya video yang diduga euforia PCNU terkait Pilwai Surabaya tidak benar. Menurut Muhaimin Ali video tersebut adalah penyerahan Masjid Baiturrozaq dari PT Citraland kepada PCNU Kota Surabaya, yang kebetulan setelah acara selesai ada pengumuman rekomendasi Cawali Surabaya dari PDIP.

“Itu jelas sudah langsung, kalau mau klarifikasi ya ada saya. Saya ini adalah format masjid PT Citra Land, yang menyerahkan kepada PCNU Surabaya,” tegas Muhaimin Ali. (ahs/ren/shk)