Surabaya, jurnal9.tv -Dalam menghadapai Pemilihan umum yang akan berlangsung pada februari 2024 mendatang, Badan Eksekutif Mahasiswa Umum Universtas Katolik Widya Mandala Surabaya gelar Thalkshow Muda Melek Politik 2.0 (MULETIK 2.0) yang diikuti 500 mahasiswa sebagai pemilih pemula.
Kegiatan yang digelar bersama GUSDURian Surabaya tersebut berlangsung di Ballroom Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya. Jl. Kalisari Selatan No. 1 Kalisari, Pakuwon City, pada Sabtu (16/12/23.
Sebagaimana yang disampaikan Nadya Ketua Panitia Muletik 2.0, ia mengajak anak muda di Surabaya agar melek politik menyambut pesta demokrasi mendatang.
“Acara ini dihelat sebagai upaya mengajak anak muda memahami politik dengan baik, terlebih menyambut pesta demokrasi yang akan dihelat 2024 mendatang” ujarnya.
Dalam sambutannya, Nadya mengingatkan pentingnya kesadaran dan partisipasi anak muda dalam pemilu memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan demokrasi.
“Lewat acara ini, anak muda semoga bisa lebih peka akan politik yang dapat digunakan ketika pemilihan nanti.” Ucapnya.
Sementara itu, Siti Sumriyah, Koordinator Gerdu Surabaya yang merupakan kolaborator dalam kegiatan tersebut menyebut Muletik 2.0 sangat efektif ditengah-tengah anak muda.
“Kami sangat senang BEMU UKWMS membersamai Gerdu Suroboyo mendampingi masyarakat, khususnya anak muda, agar lebih melek politik” Ujarnya.
Sejak awal Gerdu Suroboyo menurut sumriyah berkomitmen untuk mendampingi masyarakat dalam isu politik dan demokrasi dikalangan anak muda yang memiliki peran signifikan dalam Pemilu 2024.
“Kami yakin, semakin banyak anak muda yang melek politik, semakin dekat PEMILU kita menjadi PEMILU yang jujur, adil, damai, dan bermartabat” Imbuhnya.
Dr. Lani Hartanti, Wakil Rektor III UKMS mengajak mahasiswa untuk lebih peduli pada isu-isu di sekitarnya, menurutnya suara anak muda salahsatu penentu Indonesia di masa depan.
“Bahwa kalian punya suara yang penting untuk menentukan Indonesia ke depan” pungkasnya.
Thalkshow Muletik 2.0 berlangsung meriah dengan menghadirkan pembicara Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Jawa Timur, Wahyu Eka Setyawan dan Oktara Irahadi Founder Mading Sekolah.(*)
