Miliki Saksi Di Semua Kecamatan SeJatim, Tim Pemenangan Ning Lia Komitmen Kawal Suara

Surabaya, jurnal9.tv -Tim Pemenangan Dr. Lia Istifhama Calon DPD RI Nomor Urut 12 menemukan ratusan bukti penggelembungan suara pada Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Kami menemukan ratusan bukti adanya data perolehan suara yang tidak sesuai antara Sirekap dan data C-1. Utamanya banyak penggelembungan suara di calon nomor urut 10 Kondang Kusumaning Ayu yang tidak bersesuaian antara data input Sirekap dan bukti C-1,” kata Hamedi Ketua Tim Pemenangan Ning Lia kepada jurnalis, Rabu (21/2/2024).

Hamedi yang juga Ketua Sahabat KIP (Khofifah Indar Parawansa) Jawa Timur ini mengungkapkan dugaan penggelembungan suara terjadi di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten/Kota di Jatim.

“Tim Rumah Kemenangan Ning Lia sudah mengumpulkan C-1 dari semua saksi TPS yang kami miliki. Kami juga sudah mendownload C-1 yang di unggah di Sirekap dan Input data yang tertera di Sirekap KPU,” katanya.

“Saya mencontohkan Perolehan suara Ning Lia banyak yang berbeda antara data Sirekap dan data asli Plano C-1, temuan kami selalu berkurang suara Ning Lia. Kemudian kami juga menemukan pengelembungan suara disalah satu calon yang jauh berbeda antara data input dan C-1 Plano yang saksi kami miliki. Ini sangat merugikan Dr. Lia Istifhama,” tegas Hamedi.

Atas penggelembungan suara ini, Hamedi sudah memerintahkan seluruh saksi Jilbab Ijo untuk memplototi perhitungan suara yang saat ini dilakukan di Kecamatan yang ada di Jawa Timur.

“Tim Pemenangan di Kabupaten dan Kota di Jawa Timur sudah menurutkan saksi disetiap kecamatan. Saat ini kami proses pengumpulan barang bukti dugaan adanya penggelembungan suara dan pengurangan suara yang merugikan calon kami (Dr. Lia Istifhama red),” jelasnya.

Hamedi melanjutkan jika pihaknya ingin pemilu berjalan jujur dan adil tanpa adanya kecurangan. Oleh karena itu, KPU harus bersikap profesional dalam hal memberita data atau informasi perolehan suara calon sesuai C-1.

“Kami ingin pemilu ini berjalan Jurdil dan Adil. Jangan ada kecurangan atau Sirekap bermasalah maka kita gunakan C-1 yang saat ini sudah mulai di hitung di Kecamatan-kecamatan di Jawa Timur. kami kawal hasil pemilu ini,” pungkasnya.