TOKOH  

Meneladani KH Abdul Wahab Hasbullah, Pendiri NU dan Pelobi Kebebasan Bermadhzab

Jombang, Jurnal9.tv – Peringatan haul ke-52 pendiri NU KH Abdul Wahab Hasbullah digelar di halaman pondok pesantren Bahrul Ulum, Tambak Beras, Jombang.

Pengajian ini dihadiri belasan ribu jemaah yang memenuhi halaman dan jalan pondok.  Kegiatan diisi dengan pembacaan tahlil, sambutan atas nama keluarga dan bupati Jombang dan ditutup pengajian oleh KH Mushoddiq Fikri dari Jember. Saat mauidhoh hasanah banyak dijabarkan kehebatan dan jasa pendiri NU ini.

Dewan pengasuh pondok pesantren Bahrul Ulum, Kh Hasib Wahab Hasbullah yang menjabarkan tentang sepak terjang diplosi internasional yang dilakukan pendiri NU tersebut.

KH. Abdul Wahab Hasbullah selain sebagai pendiri NU juga memiliki peran diplomasi internasional. Peran beliau di level internasional yaitu memimpin komite hijaz yang dibentuk pada (1927) untuk  melobi Raja Ibnu Saud.

Raja Ibnu Saud (kala itu) hendak menghacurkan tempat bersejarah termasuk makam Rasulullah dan melarang pelaksanaan empat madhzab. Beliau bersama tim dipimpinnya melobi Raja agar membatalkan rencana tersebut dan meminta agar diberi kebebasan bermadhzab.

Hasilnya, tim tersebut berhasil melobi raja. Raja mengkabulkan permohonan. Sehingga dibatalkannya pengerusakan tempat bersejarah termasuk makam Rasulullah. Serta diberi kebebasan bermadhzab, tidak ada pemaksaan untuk mengikuti wahabi saja.

“Maka terungkap secara utuh kepada santri-santri sejarahnya maupun peranan Mbah Wahab. Sehingga khalayak dan masyarakat umum mengetahui persis bagaimana maksud dan tujuan mbah Wahab. Sehingga makam Rasul sampai sekarang masih ada, ndak digusur,karena ada peran mbah Wahab,” jelas  KH. Hasib Wahab Hasbullah. (akm/snm)