Masjid Agung At-Taqwa Bondowoso Terima Kunjungan Studi Tiru dari Masjid Ar-Raudhah Kraksaan Probolinggo

Bondowoso, jurnal9.tv -Masjid Agung At-Taqwa Bondowoso kembali menjadi tujuan studi tiru bagi pengelola masjid dari berbagai daerah. Kali ini, Masjid Ar-Raudhah Kraksaan, Probolinggo, yang dipimpin oleh KH Sakdullah Asy’ari, BA, selaku Ketua Takmir, membawa rombongan perwakilan takmir masjid dari wilayah Kraksaan untuk mempererat silaturahmi serta berbagi pengalaman dalam pengelolaan dan pemberdayaan masjid. Ahad (23/02/2025).

Sebagai masjid percontohan nasional, Masjid Agung At-Taqwa telah memperoleh berbagai penghargaan, termasuk pada 22 Juni 2022. Masjid ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat pendidikan, sosial, dan ekonomi umat. “Kami ingin belajar bagaimana Masjid Agung At-Taqwa bisa berkembang pesat dan menjadi pusat pemberdayaan umat yang inspiratif,” ujar KH. Sakdullah Asy’ari, BA dalam sambutannya.

Rombongan dari Kraksaan disambut hangat oleh Drs. KH Ahmad Shodiq, Ketua Takmir Masjid Agung At-Taqwa, beserta jajaran pengurus takmir, kepala TPQ, kepala TK, kepala MI, kepala MTs, serta Rektor Institut Agama Islam (IAI) At-Taqwa. Acara dimulai dengan sesi perkenalan dan sambutan dari kedua belah pihak, dilanjutkan dengan pemaparan materi terkait strategi pengelolaan masjid, pemberdayaan umat, serta inovasi dalam memakmurkan masjid.

Dalam kesempatan itu, KH Ahmad Shodiq menekankan pentingnya mengembalikan fungsi masjid seperti pada zaman Rasulullah SAW. “Masjid bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga pusat peradaban Islam. Rasulullah SAW menjadikan Masjid Nabawi sebagai pusat pendidikan, musyawarah, ekonomi, hingga pemerintahan. Ini yang harus kita contoh dalam memakmurkan masjid,” tegasnya.

Salah satu peserta, Ustaz H. Anwar, mengungkapkan kesannya terhadap kunjungan ini. “Kami sangat terinspirasi dengan pengelolaan Masjid Agung At-Taqwa. Dari sistem administrasi hingga program sosial keumatan, semuanya sangat tertata dengan baik dan bisa menjadi referensi bagi kami,” ujarnya.

Melalui sesi diskusi dan berbagi pengalaman ini, diharapkan kedua pihak dapat saling belajar dan mengadopsi praktik terbaik dalam pengelolaan masjid. “Harapan kami, sinergi antar-masjid seperti ini terus terjalin sehingga semakin banyak masjid yang berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat,” tambah KH. Sakdullah Asy’ari.

Kunjungan studi tiru ini menjadi bukti bahwa masjid memiliki peran strategis dalam membangun peradaban Islam yang lebih maju. Dengan semangat kebersamaan dan inovasi, masjid diharapkan dapat mencetak generasi yang cerdas, beriman, serta memiliki kepedulian sosial yang tinggi.(WMS)