Surabaya, jurnal9.tv -PW LP Ma’arif NU Jatim memiliki komitmen yang tinggi dalam melaukan inovasi pembelajaran. Hal tersebut termasuk melakukan reaktulisasi Buku aswaja dengan pendekatan STEIM (Sains, Teknologi, Engineering, Islamic Values, dan Math) dan Ramah Anak. Karena buku ajar Aswaja perlu segera mendapatkan perhatian agar mengikuti tuntutan siswa-siswi generasi gen-Z. Saat ini Buku Aswaja masih bersifat pembelajaran dengan one traffic/teacher center, namun seiring reaktualisasi tersebut buku ajar akan didesain dengan multitraffic/ student center.
Reaktulisasi bahan ajar ini dilaksakan dalam Waktu yang tidak singkat, namun dilakukan selama 3 bulan yang dibingkai melalui project Research and Development. Kegiatan dimulai dengan capacity building selama 7 hari melalui zoom meeting. Kegiatan ini melibatkan beberapa tim, diantaranya tim pemebelajaran, Tim sumber belajar, dan tim desain grafis. Tim Pembelajaran akan mengupas tuntas tentang bagaimana STEIM dan Ramah anak menjadi ruh di dalam pembelajaran dan berikut bagiamana menilainya. Tim Sumber belajar yang menggandeng 4 media di NU yaitu NU online, TV 9, Aula, dan LTN (Lembaga Ta’lif wan Nasr). Sementara tim berikutnya adalah Tim Desain grafis yang memiliki peran terhadap desain kemenarikan aswaja agar siswa-siswi betah untuk membaca.
Pada gelaran capacity building yang dilaksanakn pada hari Minggu, 8 Juni 2025 dibuka oleh Ketua PWLP Maarif NU Jatim, Prof Masdar Hilmy, S.Ag, MA, PhD. Dalam sambutannya menyampaikan bahwa bahan Ajar Aswaja ini perlu didesain dengan mempertimbangkan integrasi aspek sikap, pengetahuan, dan ketrampilan. Demikian juga perlu juga fokus pada karakteristik anak-anak pada kelas 1-12. “masing-masing anak di usia tersebut memiliki aspek pskologis yang berbeda-beda”, demikian tandasnya.
Setelah pembukan, Dilanjutkan paparan rencana projebdt dan grand desain project tentang Reaktualisasi Pembelajafan Aswaja: Membumikan Ajaran Asaja melalui Pendekatan STEIM (Sains, Teknologi, Engineering, Islamic Values, dan Math) dan Ramah Anak yang disampaikan oleh Wakil Ketua PWLP Maarif Jatim yang membidangi Penajminan Mutu dan DIklat. Prof Dr. Evi Fatimatur Rusydiyah, M.Ag. Beliau menyampaikan bahawa kegiatan ini akan dilakukan secara simultan dengan proses R&D atau Research and Development agar ketangguhan bahan ajar teruji melalui validator ahli dan uji coba lapangan. Lebih lanjur beliau juga memaparkan bahwa dalam penegambangan bahan ajar ini memperekanlankan 3 konsep/ teori yaitu STEIM dan ramah anak, student wellbeing, dan flipped learning. ketiga konsep tersebut akan diuari melalui nara sumber-nara sumber yang akan terlibat selama 1 minggu yang akan dating yaitu mulai dari tanggal 9-15 Juni 2025 dalam kegiatan capacity building penulis/ reviewer.
Kegiatan tersebut menjadi bekal bagi penulis/ reviewer dalam bekerja. kegiatan sesi ditutup dengan harapan bahwa bahan ajar ini diharpkan akan menjadi inspirasi utk anak-anak atau siwa-siswi untuk menjadi anak yang dapat mengikuti trend kehidupannya namun tetap mendapatkan ajaran aswaja yang menjadi value dalam dirinya (EFR).