Sumenep, Jurnal9.tv – Pasca kejadian dugaan pembakaran kantor MWC NU kecamatan Lenteng Sumenep Madura, PCNU setempat melaporkan hal tersebut ke PWNU Jawa Timur dan PBNU. Hasilnya, personil polda Jatim turun langsung melakukan pengecekan di TKP.
Koordinasi tersebut dilakukan agar segera mendapat penanganan cepat dari pihak aparat keamanan, supaya kejadian pembakaran material kayu milik NU yang hampir merembet ke kantor tidak kembali terjadi.
Sebab kejadian tersebut sudah dua kali terjadi, sehingga menimbulkan keresahan bagi warga NU setempat, dan beranggapan kejadian tersebut merupakan bentuk teror atau ancaman.
Diketahui, PWNU Jawa Timur menyikapi kejadian ini dengan langsung berkoodinasi dengan pihak polda Jatim.
Ketua PCNU kabupaten Sumenep, Kyai. A. Pandji Taufiq mengatakan, bahwa ada dua langkah yang akan dilakukan yakni menyerahkan kasus tersebut supaya ditangani pihak kepolisian dan kedua yakni menjalankan isthighotsah dan doa berasama agar kejadian serupa tidak lagi terjadi.
Selain itu, pihaknya menambahkan, perwakilan PBNU juga akan turun dan akan segera berkoordinasi dengan pihak polda Jatim dalam waktu dekat.
“Kami akan kawal dengan dua jalur. Jalur pertaman jalur formal lewat aparat penegak hukum. Yang kedua karena kami warga NU, kami meminta keadilan kepada Allah, kami akan terus Istighotsah sampai ini semuanya terang benderang,” jelas Kiai Pandji Taufiq.
Dari kasus tersebut, warga NU, terutama keluarga besar MWC NU kecamatan Lenteng berharap aparat keamanan dapat mengungkap motif dari kejadian kebakaran beruntun yang menimpa kantor NU. (mhr/snm)