Surabaya, Jurnal9.tv – Guna membuktikan kepada dunia bahwa Islam benar-benar rahmat bagi dunia (Rahmatan Lil Aalamin) dan menjadi solusi bagi masalah kemanusiaan universal, para peneliti berdiskusi dalam sesi parallel Annual Internasional Conference on Islamic Studies (AICIS) 2023.
Paralel sesi #1 digelar pada Rabu (03/05/2023) di Twin Tower UINSA lt 7-9. Acara ini dihadiri akademisi dari berbagai universitas di Indonesia. Ada beragam tema yang dibahas, mulai dari gender hingga kesetaraan peran perempuan dan laki-laki dalam Fikih.
Ada juga pembahasan Islam Nusantara yang menghadirkan Cut Linda sebagai panelis dan Prof. Martin Kustati sebagai discussant.
“Masyarakat Minangkabau terbuka atau menerima dengan keberadaan Islam Nusantara. Masyarakat Minangkabau sangat menghargai keberagaman dari setiap pemeluk agama dalam menjalankan praktik keagamaan yang dijamin oleh konstitusi,” jelas Prof Martin.

Di kelas paralel lain, progressing recontextualisation among Indonesian ulama dengan judul tawaran metodologi Maqashid Asy-Syari’ah , Mubadalah yang dibahas oleh Faqihuddin Abdul Kadir sebagai Panelis.
Ini berkaitan dengan pengalaman ulama perempuan Indonesia dalam mengembangkan fikih adil gender. Beliau menyampaikan progress dari upaya-upaya Rekontekstualisai di kalangan ulama Indonesia. Menurutnya, Qiroah Mubadalah secara literal adalah perspektif dan metode kesalingan. Dalam hidup ini setiap orang pasti memiliki relasi dan bersosialisasi. Qiroah mubadalah memandang harus berdasar pada martabat yang mulia. Oleh karena itu, kerja samanya adalah relasi kesalingan dan saling menolong.
“Pada konteks ini, qiroah mubadalah kemudian digunakan untuk menguatkan relasi antara laki-laki dan perempuan terutama dalam perspektif Islam agar keduanya sama-sama memandang sebagai manusia yang bermartabat. Karena itu relasinya adalah kesalingan dan kerja sama. Untuk itu, kita perlu saling mengangkat dan mengenali kebutuhan-kebutuhan perempuan dan laki laki agar kita bisa saling berbuat baik kepada sesama,” terang Faqih.

Pada conference hari kedua AICIS 2023 ini didapati banyak partisipan yang bergabung, baik dari mahasiswa, maupun akademisi. Serangkaian agenda AICIS 2023 masih akan berlanjut hingga Kamis (04/05/2023). (dakwahtvuinsa/snm)