Sidoarjo, Jurnal9.tv – Pemerintah kabupaten Sidoarjo mengadakan peringatan haul ke 44 KH. Ali Mas’ud Pagerwojo Sidoarjo. Pada kegiatan tersebut, mauidzoh hasanah disampaikan oleh KH Abdurrohman Al Kautsar dari Ploso kediri. Beliau menyampaikan keutamaan orang-orang sholeh dan wali-wali Allah.
Di awal ceramahnya, Gus Kautsar (Sapaan akrab KH Abdurrohman Al Kautsar) menyampaikan urgensi dari adanya peringatan haul. Menurutnya, peringatan Haul para wali pada hakikatnya bukan karena beliau membutuhkan didoakan oleh masyarakat. Ini berbeda dengan kita yang apabila meninggal sangat membutuhkan doa dari orang yang masih hidup.
Selanjutnya Gus Kautsar bercerita tentang beratnya proses hisab. pada waktu itu manusia akan ditanya tentang empat hal. Yang pertama untuk apa umur yang Allah berikan dihabiskan. Yang kedua tentang tubuh untuk apa digunakan. Lalu tentang ilmu bagaimana mengamalkannya. Dan yang terakhir tentang harta, dari mana diperoleh dan ke mana dibelanjakan.
“Artinya apa? Artinya siapapun yang paling penting adalah bagaimana kita konsentrasi untuk kemudian memastikan bahwa memang kita sendiri memiliki kelayakan di hadapan Allah SWT.”
Menjadi layak di hadapan Allah merupakan hal yang harus diperjuangkan. Gus Kautsar bercerita bahwa Allah sangat mencintai orang yang tidak hanya sholeh namun juga kreatif. Dengan menjadi orang baik, keturunan kita akan mendapat keistimewaan ikut menjadi orang yang baik. “Ketika jenengan dadi wong apik ing ngarsane Allah SWT, potensinya putra-putra njenengan juga akan mendapatkan penataan yang istimewa dari Allah SWT.” Tidak hanya putra-putrinya yang menjadi anak-anak baik, lingkungan sekitar juga akan dijaga oleh Allah.
Gus Kautsar menjelaskan, maksud anak yang akan mendapatkan keistimewaan dari Allah di sini tidak hanya terbatas pada anak kandung. Hal ini karena ada dua jenis orang tua. Yang pertama karena keturunan dan yang kedua karena keilmuan.
Maka dari itu, penting untuk kita melihat sosok yang kita cintai. Ini karena para kekasih Allah itu bisa membantu melewati pertanyaan hisab yang begitu berat.