Jember, jurnal9.tv -Para Pengurus baru MWC NU Wuluhan sedang menerapkan strategi dakwah ala Walisongo dalam menyebarkan ajaran Islam di tanah jawa. Mereka menggelar pertunjukan wayang kulit di lapangan Wuluhan tepatnya di dusun Purwojati desa Dukuh Dempok kecamatan setempat dengan mendatangkan Dalang Ki Dirjo Bawono limbukan Cak Sukri Cs. yg membawakan lakon Semar mBangun Kahyangan. Ratusan warga Wuluhan dan sekitarnya memenuhi lokasi kegiatan.

Selain wayang kulit, panitia juga menggelar pertunjukan mocopat, reog ponorogo, dan kegiatan seni tradisional lainnya. Kegiatan dakwah melalui instrumen budaya lokal ini dinilai sudah terbukti sukses sehingga Islam dapat diterima secara baik di masyarakat, tanpa adanya penolakan dan gejolak.
“Kami berusaha berkontribusi terhadap upaya pelestarikan budaya lokal, karena dulu walisongo berdakwah tanpa memberangus kebudayaan setempat, walisongo justru memakai instrumen budaya lokal untuk memasukkan ajaran-ajaran Islam” ucap Ketua Panitia Pelantikan MWC NU Wuluhan Miftahul Munir yg juga merupakan Kades Dukuh Dempok Wuluhan.
“Kegiatan ini merupakan rangkaian acara pelantikan Pengurus MWC NU Wuluhan, kami juga mengadakan berbagai kegiatan sosial mulai dari pembagian kacamata gratis kepada santri dan pelajar yg membutuhkan, hingga kegiatan apel santri dan jalan sehat yang diikuti oleh ribuan peserta” imbuhnya.
Kegiatan meriah ini juga menjadi berkah tersendiri bagi ratusan pelaku UMKM yang berjualan di sekitar lokasi kegiatan, termasuk stand para santri yang belajar kewirausahaan.
Di dalam puncak acara pelantikan pengurus MWCNU Wuluhan dan Pengurus Ranting se-MWC NU Wuluhan masa khidmad 2023-2028, ketua tanfidziah MWCNU setempat M. Agus Muqiet bersama Rois Syuriah Kyai Rifqotun Mustain memang bertekad untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas dakwah, pendidikan sosial dan sektor ekonomi.