Sidoarjo, Jurnal9.tv – Dua warga keturunan asing dari Belanda dan Australia mendatangi pondok pesantren Jabal Noer Geluran kecamatan Taman kabupaten Sidoarjo. Mereka sengaja datang untuk mendaftarkan anak-anaknya untuk menimba ilmu agama di pondok pesantren asuhan dari almarhum Kiai Haji Husein RIFA’i karena dikenal sebagai pondok pesantran yang ramah.
Muhammad Terrence Manan Jhon Wheeler yang berumur 14 tahun. Warga keturunan Australia mendatangi pondok pesantren Jabal Noer bersama ayah dan saudara ibunya untuk menemui pengasuh pondok pesantren Jabal Noer dalam rangka untuk dititipkan.
M. Terrence Manan Jhon Wheeler sebelumnya pernah menimbah ilmu atau sekolah di wilayah Mojokerto dan terakhir di Nganjuk. Namun akibat terkena dampak pandemi, M. Terrence Manan Jhon memilih tidak melanjutkan sekolahnya dan memutuskan untuk menimba ilmu di pondok pesantren.
Menurut Terre Wheller warga Australia mengatakan, orang tua dari M. Terrence Manan Jhon Wheeler mengaku, sengaja memilih pondok pesantren Jabal Noer karena ponpes ini berbeda dengan sekolah Negara Australia. Apalagi pondok pesantren ini dikenal sebagai lembaga pendidikan rama dan mengedepankan ilmu agama yang sangat baik sehingga memutuskan mensekolahkan anaknya dipondok pesantren ini dengan nada bahasa inggris.
Selain M. Terrence Manan Jhon Wheeler warga keturunan Australia. Audi santri keturunan Belanda juga mengaku ponpes ini sangat rama dan masyarakatnya sangat saling menghormati sama lainnya. Disisi lain, ponpes Jabal Noer ini memiliki ilmu agama yang berbeda dengan lembaga lainnya sehingga ia memilih menimbah ilmu di ponpes ini.
Misbahuddin selaku pengasuh ponpes Jabal Noer mengaku, ponpes Jabal Noer ini telah diisi dua santri keturunan dari warga asing Belanda dan Australia. Mereka resmi menjadi santriwan dan santriwati ponpes Jabal Noer setelah diserahkan orang tuanya kepada pihak pengasuh.
Adanya dua santri keturunan warga asing, selaku pihak ponpes akan menambah sarana prasarana dan kegiatan olahraga sehingga mereka bisa betah dalam menimbah ilmu di lingkungan pondok pesantren. (rhk/snm)