Diapresiasi Ketua PWNU, LAZISNU Jatim Raih WTP dalam Audit Independen

Avatar photo

Surabaya, jurnal9.tv -Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Jawa Timur melaksanakan audit pengelolaan keuangan tahun 2024. Berdasarkan hasil audit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Drs Nasikin MM CPA CA Ak, LAZISNU Jatim meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Ketua PWNU Jatim KH Abdul Hakim Mahfudz mengapresiasi hasil itu saat menghadiri proses penyerahan audit eksternal ini di Kantor PWNU Jawa Timur, Selasa (2/12) siang . Hadir dalam kesempatan itu Dr Akie Rusaktiva Rustam MSA CA (tim auditor) dan para pengurus LAZISNU PWNU Jatim.

“Alhamdulillah, ini baru pertama kali ini LAZISNU Jatim ada audit secara independen. Dan ini hasilnya alhamdulillah wajar tanpa pengecualian. Ini menunjukkan bahwa semua dilaksanakan dengan baik, semua mengikuti aturan-aturan,” ujar Ketua PWNU Jatim yang akrab disapa Kiai Kikin itu menanggapi prestasi LAZISNU Jatim dalam melakukan audit keuangan yakni opini WTP.

Pengasuh Ponpes Tebuireng Jombang ini menyebutkan, ikhtiar dalam mewujudkan transparansi lembaga ini menjadi satu titik tolak agar ke depan semuanya dilaksanakan secara profesional dan tertib. Apalagi dalam mengelola dana umat seperti yang dilakukan LAZISNU Jatim harus dipertanggungjawabkan.

Ketua LAZISNU Jatim, H A Afif Amrullah, menyampaikan syukur atas hasil audit yang mendapat opini WTP. Ia menegaskan tujuan audit pengelolaan keuangan terkait dana zakat, infaq, dan shadaqah (ZIS) dilakukan sebagai wujud transparansi dan profesionalisme lembaga. Sebab, pengelolaan dana ZIS lembaga manapun menganut basis kepercayaan publik.

“Tidak mungkin orang mau menyalurkan zakat, infaq, dan shadaqah kepada sebuah lembaga kalau dia tidak percaya. Nah, basis kepercayaan itu adalah transparansi dan keterbukaan, sekaligus kesesuaian dengan ketentuan syariat maupun keuangan,” ucapnya.

Afif menyampaikan, sejak awal pihaknya memang menekankan aspek transparansi. Menurutnya, audit pengelolaan keuangan tahun 2024 yang dilakukan merupakan salah satu wujud keterbukaan itu sendiri.

Dosen Universitas Sunan Giri Surabaya ini menambahkan, pada dasarnya sebelumnya telah dilakukan beberapa kali audit oleh kantor akuntan publik. Akan tetapi, proses itu dilakukan secara nasional melalui LAZISNU PBNU.

“Waktu itu, kami di LAZISNU Jatim hanya menjadi sampel dari proses audit yang nasional itu. Nah, khusus di tahun ini kami melakukan audit secara mandiri oleh kantor akuntan publik,” tutur Kandidat Doktor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang ini.

Dia berharap, wujud transparansi dari hasil audit yang diperoleh menjadi daya energi yang kuat, serta semakin menambah kepercayaan masyarakat, khususnya dalam menyalurkan dana ZIS.

“Harapannya mudah-mudahan transparansi yang sudah kami lakukan ini akan menjadi daya energi yang kuat, sehingga kepercayaan publik makin besar dan mempercayakan pengelolaan ZIS-nya kepada LAZISNU Jatim,” pungkasnya.

Pada hari yang sama, Rais Syuriah PWNU Jatim KH Anwar Manshur menyerahkan donasi Rp10 juta kepada korban bencana alam di Sumatera melalui Ketua PW Lazisnu Jatim H Afif Amrullah di sela-sela acara Istighotsah PWNU Jatim di aula KHM Hasyim Asy’ari di lt. 3. (*/pwnu)