Padang, jurnal9.tv -Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Mochamad Irfan Yusuf mengajak perguruan tinggi di seluruh Indonesia untuk turut ambil bagian dalam menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2026. Ajakan ini disampaikan saat Gus Irfan, sapaan akrabnya, memberikan kuliah umum di Auditorium Universitas Negeri Padang (UNP), Sumatera Barat, Selasa (22/7).
“Besar harapan kami, ada peran dan kontribusi nyata dari perguruan tinggi dalam menyukseskan layanan penyelenggaraan haji 2026 yang akan ditangani penuh oleh BP Haji,” ujarnya.
Salah satu bentuk kontribusi itu, menurut Gus Irfan, adalah mendorong pengembangan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), terutama di bidang kuliner. Ia mencontohkan potensi rendang khas Minang yang bisa dikembangkan menjadi menu lauk jamaah haji asal Indonesia di Tanah Suci.
“Selama ini jamaah merasa makan rendang tapi rasanya lebih mirip kari. Ini tantangan kita. UNP bisa dorong UMKM lokal agar rendang asli Sumbar benar-benar bisa sampai ke Arab Saudi,” tuturnya.
Gus Irfan juga menyinggung pentingnya percepatan pengesahan revisi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah. Ia menyebut, keberadaan payung hukum yang baru sangat dibutuhkan agar BP Haji bisa bergerak cepat sesuai jadwal teknis yang ditetapkan Pemerintah Arab Saudi.
“Kontrak penyelenggaraan haji 1447 H/2026 M dijadwalkan mulai Agustus ini. Maka, semua pemangku kepentingan harus menyesuaikan diri dengan tahapan dan timeline baru,” jelasnya.
Ia menegaskan, BP Haji telah menjalin koordinasi intensif dengan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi untuk memastikan seluruh kebijakan dan persyaratan dapat dipenuhi tepat waktu.
“Dengan sistem baru dan dukungan banyak pihak, termasuk kampus dan pelaku UMKM, kami optimistis pelayanan haji 2026 akan jauh lebih berkualitas,” pungkasnya.