Angka Stunting Masih 23%, Dinkes Gresik Ajak Orang Tua Pro Aktif Tingkatkan Pola Asuh Anak

Gresik, Jurnal9.tv – Menjadi salah satu faktor penyebab tingginya angka stunting, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gresik meminta orang tua untuk meningkatkan pola asuh maupun pola makan sehingga gizi anak terpenuhi.

Kepala Dinkes Gresik, dr Mukhibatul Khusna mengatakan saat ini angka prevalensi stunting berada di 23 persen. Angka ini cukup tinggi sebab pada 2024, stunting ditarget turun di angka 14 persen

“Dari data pengukuran stunting SSGI yakni dengan survei masih di angka 23 persen,” katanya saat Forum Grup Diskusi bersama Komunitas Wartawan Gresik (KWG) di Ruang Dinas Kesehatan, pada Senin (05/09).

Menurut dr Khusna, tingginya kasus stunting ini berdasarkan sejumlah faktor. Dari hasil pemetaan, anak stunting dikarenakan pola asuh yang kurang tepat.

Selain itu, diucapkan Khusna, pola makan dan gizi anak yang kurang menjadi faktor. Kemudian, faktor stunting lainya adalah sosial ekonomi, penyakit penyerta serta sanitasi yang buruk.

“Maka dari itu, kami mengajak untuk orang tua agar meningkatkan pola asuh anak-anak mereka, komunikasi dengan anak juga harus ditingkatkan. Kita juga sudah pemetaan by name, by adress untuk melakukan penanganan,” imbuhnya.

Selain orang tua yang harus pro-aktif, dr Khusna juga menerangkan penanganan stunting tak bisa dilakukan sendiri. Dia pun mengajak OPD untuk berkolaborasi.

“Tak hanya Dinkes, kebetulan di pusat leading sektor BKKBN. Kami bersama KBPPPA, Bappeda, bersama-sama kolaborasi. Bahkan dengan Dinas CKPKP yang membenahi sanitasi,” ujarnya.

Sementara itu, penanganan stunting juga menjadi atensi pemerintah pusat. Beberapa hari yang lalu, KSAD Jenderal Dudung Abdurachman yang juga bapak asuh stunting nasional mengunjungi Gresik.

Dalam kesempatan itu, Jenderal Dudung mengukuhkan 13 orang menjadi bapak dan bunda asuh anak stunting, diantaranya Bupati Fandi Akhmad Yani, Wabup Aminatun Habibah, Komandan Komando Resor Militer 084 Brigjen TNI Terry Tresna Purnama.

Kemudian, Ketua TP PKK Nurul Haromaini Ali, Dandim 0817 Letkol Inf Ahmad Saleh Rahanar, Kapolres AKBP Mochammad Nur Aziz, Kepala Kejari Moch Hamdan Saragi.

Lalu, Ketua PN Agus Walujo Tjahjo, Ketua PA Sugiri Permana, Ketua DPRD Abdul Qodir, serta perwakilan perusahaan masing masing dari PT Petrokimia, PT Smelting dan PT Wilmar Nabati Indonesia.(apw/snm)