Basis NU dan Pesantren Jadi Fokus Mendulang Dukungan
SIDOARJO, JURNAL.tv- Turunnya rekom DPP PKB terhadap
pasangan Ahmad Muhdlor-Subandi untuk maju dalam Pilkada Kabupaten Sidoarjo didasarkan kepada beberapa argumentasi politik. Antara lain hasil survei internal DPP PKB dan peluang besar untuk meraup suara dari kalangan NU dan pesantren.
“Berdasar hasil survei DPP tingkat awareness dan elektabilitas Ahmad Muhdlor Ali-Subandi terus mengalami kenaikan dibanding 2 pasangan calon lain,” jelas Anik Maslachah, Wakil Ketua DPW PKB Jatim yang kemarin mewakili DPP dan DPW PKB menyerahkan surat rekomendasi kepada Muhdlor.
Menurut Anik beberapa variabel yang menentukan. Antara lain, pasangan Ahmad Muhdlor Ali-Subandi dianggap mewakili kalangan anak muda, memiliki kekuatan kultur yang kuat, serta hasil survei internal terus meningkat elektabilitasnya.
Muhdlor diharapkan mampu mendulang suara di kalangan pesantren. Sementara Subandi yang sekarang menjadi Ketua Komisi A DPRD Sidoarjo diharapkan bisa memperkuat di basis suara yang lain. Sebelum menjadi anggota dewan Subandi pernah menjabat kepala desa Pabean Sedati selama 2 periode.
“Dengan komposisi pasangan cabup-cawabup ini kami menargetkan dapat 75 persen suara dalam Pilkada 9 Desember 2020 mendatang,” tegas Anik Maslachah.
Pemberian surat rekomendasi muhdlor Ali-sebandi itu berdasarkan surat resmi dari DPP PKB yang di tanda-tangani oleh ketua umum DPP PKB Muhaimin Iskandar dan sekretaris jendral DPP PKB m.hasanuddin Wahid.
Setelah menerima surat resmi rekom DPP PKB Ahmad Muhdlor Ali akan sowan kepada NU. Baik di tingkat PC, MWC hingga Ranting NU. Selain itu Muhdlor juga bersiap melakukan konsultasi dan konsolidasi kepada seluruh pengurua PKB dari DPC hingga ranting.
“Saya akan melakukan komunikasi kepada NU Dan PKB,” ujar Muhdlor seusai menerima rekomendasi dari DPP PKB, Ahad (6/9/2020).
Sereh terima rekomendasi dari DPP PKB kemarin dihadiri perwakilan muslimat NU dan sejumlah kader PKB di sejumlah PAC yang ada di Kabupaten Sidoarjo (hid/shk)