Kediri, jurnal9.tv -BAZNAS Kabupaten Kediri kembali menyalurkan bantuan modal usaha bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah Kabupaten Kediri. Sebanyak 50 penerima manfaat dari empat kecamatan — Ngasem, Gurah, Kayen Kidul, dan Pagu — menerima bantuan dengan total nilai Rp50.000.000.
Program ini merupakan bagian dari Kediri Berdaya, salah satu inisiatif unggulan BAZNAS Kabupaten Kediri yang berfokus pada peningkatan kemandirian ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan berbasis zakat, infak, dan sedekah (ZIS).
Bantuan diberikan kepada pelaku usaha kecil yang membutuhkan tambahan modal untuk mengembangkan usahanya agar lebih produktif dan berkelanjutan.

Salah satu penerima manfaat, Ibu Siti, pedagang makanan ringan asal Kecamatan Pagu, menyampaikan rasa harunya,
“Alhamdulillah, bantuan dari BAZNAS ini sangat membantu saya menambah modal dagang. Semoga usaha saya bisa berkembang dan berkah untuk keluarga.”
Ketua BAZNAS Kabupaten Kediri, KH. H. M. Iffatul Lathoif, menyampaikan bahwa program ini tidak hanya berorientasi pada bantuan ekonomi, tetapi juga membangun nilai-nilai kesabaran, keistiqamahan, dan ketawakkalan kepada Allah SWT dalam berusaha.
“Kami berpesan kepada para penerima bantuan untuk selalu sabar, istiqamah, terus berikhtiar, dan bertawakkal kepada Allah. InsyaAllah, dengan niat yang baik dan usaha yang sungguh-sungguh, bantuan ini dapat menjadi awal kemandirian dan keberkahan bagi para pelaku UMKM di Kediri,” ungkap beliau.
Sementara itu, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, S.H., memberikan apresiasi atas langkah nyata BAZNAS Kabupaten Kediri dalam mendukung program pengentasan kemiskinan dan peningkatan ekonomi umat di daerah.
“Program BAZNAS seperti Kediri Berdaya ini sangat penting. Tidak hanya membantu warga dari sisi ekonomi, tetapi juga menumbuhkan semangat kemandirian dan gotong royong di tengah masyarakat. Pemerintah daerah akan terus mendukung setiap langkah yang membawa manfaat bagi masyarakat,” ujar Bupati Kediri.
Pimpinan BAZNAS Kabupaten Kediri Bag. Pendistribusian dan Pendayagunaan, Kyai Ma’syum, menambahkan bahwa program bantuan modal UMKM menjadi wujud nyata zakat produktif yang mendorong perubahan dari mustahik menjadi muzakki.
“Kami ingin zakat tidak hanya berhenti pada bantuan konsumtif, tetapi menjadi penggerak ekonomi umat. Dengan usaha yang tumbuh, insyaAllah mereka bisa mandiri dan bahkan menebar manfaat bagi orang lain,” ujarnya.
BAZNAS Kabupaten Kediri terus berkomitmen menjalankan program pemberdayaan yang memberi manfaat berkelanjutan, menghadirkan kesejahteraan, dan menumbuhkan semangat kemandirian di tengah masyarakat.

							


