Surabaya, Jurnal9.tv – Pelaksanaan pilpres yang kurang setahun dimanfaatkan garda bangsa Jawa Timur untuk menyiapkan instrumen guna menaikkan elektabilitas ketua umum PKB, Muhaimin Iskandar atau cak Imin. Garda bangsa terus melakukan konsolidasi di berbagai daerah. Konsolidasi tersebut dilakukan dengan menggerakkan kader garda bangsa di tingkat bawah.
ketua DKW garda bangsa Jatim, Ubaidillah mengatakan hingga hari ini belum ada putusan dari koalisi kebangkitan Indonesia raya mengenai sosok yang layak menjadi bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden. untuk itu, garda bangsa tingkat Provinsi hingga Desa terus menyiapkan instrumen untuk menaikkan elektabilitas cak Imin. Ini lantaran hasil lembaga survei Polmart, cak Imin berada urutan ke lima setelah Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Ridwan Kamil, dan Anies Bawesdan.
Dalam rangka mengembalikan kejayaaan PKB, garda bangsa melakukan langkah-langkah memperkuat elektabilitas cak Imin agar dipertimbangkan sebagai bakal calon Presiden. Garda bangsa optimis kalau ingin pilpres menang, maka Jawa Timur harus dimenangkan.
“Intinya bahwa kami akan terus mendorong dan mendukung cak Imin sebagai calon presiden. Bahwa nantinya apapun keputusan dari koalisi akan tetap kami dukung. Garda bangsa sudah seperti dulu ya. Kami sudah melakukan konsolidasi. Di tingkat Jawa Timur itu ada 8500 garda bangsa di desa dan kelurahan. Kami sekaarang sedang mempersiapkan sepuluh orang kader di masing-masing desa,” ujar ketua DKW garda bangsa Jatim, Ubaidillah.
Garda bangsa siap menerima keputusan koalisi dan mendukung siapapun bakal capres dan bakal cawapresnya. Meskipun begitu, garda bangsa tetap berharap cak Imin dapat menjadi calon presiden. (ahs/swp/snm)