Harmoni dalam Rumah Tangga ala Gus Amak dan Ning Widad

Surabaya, Jurnal9.tv – Harmoni dalam rumah tangga tak hanya ditunjukkan Gus Nailur Rochman dan Ning Widad Bariroh dari Pondok Pesantren Bayt Al Hikmah Pasuruan dalam konser 1001 Malam, tapi juga ditunjukkan dalam relasi komunikasi yang apik dalam kehidupan sehari-hari.

Dikutip dari akun instagram resmi Ning Widad @widad_bariroh, diketahui bahwa Gus Amak (sapaan akrabnya) memiliki kebiasaan untuk menceritakan kegiatannya kepada sang istri, Ning Widad. Seperti pada saat seusai Gus Amak menghadiri sebuah acara di Pasuruan pasca Konser 1001 Malam di Unair.

Gus Milenial yang menjadi panutan pasangan muda NU itu ditanya tentang “Tips Merawat Cinta dalam Rumah Tangga”. Mungkin pertanyaan ini terdengar klise, namun sebenarnya merawat cinta itu bukan persoalan fisik.

“Pak, kalau urusan fisik, baik suami atau istri pasti akan tidak segar lagi seperti dulu. Kalau kuncinya di materi, rumah, mobil, sampai kapan akan terpuaskan? Kunci rumah tangga awet cintanya adalah RESPECT. Menghormati keinginan masing-masing, sikap dan karakter, impian dan membangun bersama misi rumah tangga yang diimpikan masing-masing,” jawab Gus Amak kepada sang penanya, yang ditulis kembali oleh Ning Widad di akun instagramnya.

Banyak orang yang tidak paham bagaimana cara saling menghormati dalam rumah tangga karena juga dibesarkan oleh lingkungan yang tidak memahami itu.

Dalam rumah tangga akan selalu ada kemelut, namun pasangan suami istri hendaknya mengingat kembali sebuah nasihat untuk memperbanyak ilmu. Termasuk ilmu dalam berumah tangga..

“Mengutip sebuah nasihat ‘Tafaqqahuu qabla an Tazawwajuu, Tafaqqahuu qabla an Tusawwaduu’, Belajarlah ilmunya, perbanyak ilmunya sebelum Menikah. Perbanyaklah ilmunya sebelum dijadikan Pemimpin,” ujar Ning Widad.

Ning Widad juga mengajak masyarakat yang masih single untuk melakukan persiapan sebelum menghadapi rumah tangga. “Persiapkan dengan baik, Menikah bukan karena kita ingin, tapi karena kita siap. Menikah karena kita sadar untuk ibadah, bukan karena ingin menyelesaikan masalah. Menikah karena kita ingin belajar saling hormat, bukan karena gila hormat. Menikah atas dasar agama, kita bahagia bersama”.

“Jangan mencintai mereka yang tidak mencintai Allah. Karena Allah saja dia tinggalkan, apalagi kamu,” tegas Ning Widad.

Terakhir Ning Widad mengajak Jomblo untuk menjadi ‘JOMBANG’ (Jomblo yang Allah Banggakan), jangan jadi ‘JOMPLANG’ (Jomblo Maksiyat Tetep Langgeng). (snm)