Sidoarjo, Jurnal9.tv – Musim peralihan mengakibatkan beberapa wilayah di Kabupaten Sidoarjo rawan potensi bencana puting beliung. Sebab, wilayah Sidoarjo masih banyak memiliki ruang terbuka dan juga tambak-tambak yang berdekatan dengan pemukiman ataupun perumahan.
Banyaknya wilayah Sidoarjo yang terkena musibah bencana alam memantik simpati anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sidoarjo.
Belum terkelolanya sistem informasi pemetaan daerah rawan bencana puting beliung secara baik, menjadi atensi penting bagi semua desa se-Kabupaten Sidoarjo. Apalagi bencana alam seperti angin puting beliung sudah menjadi langganan saat musim penghujan tiba.

Warih Andono, Anggota DPRD Sidoarjo, meminta pemkab segera melakukan langkah taktis.
“Lakukan langkah taktis, dengan mendorong terciptanya desa tanggap bencana, dan tanggap darurat puting beliung. Pihaknya juga menyatakan deteksi dini desa-desa maupun wilayah rawan puting beliung sejatinya telah bisa dipetakan,” ujarnya.
Warih menambahkan, langkah taktis dengan memanfaatkan dana APBDES untuk tanggap darurat dan tanggap bencana angin puting beliung. Diharapkan juga bisa dialokasikan oleh tiap-tiap desa, agar penanganan pemulihan pasca bencana bisa segera berjalan dengan cepat.
Hal ini didorong bisa jadi program prioritas, tentunya edukasi saat hadapi bencana puting beliung ataupun bencana hidrometeorologi lainnya juga terus disosialisasikan oleh pihak pihak terkait. (rhk/snm)